Sabtu, 14 Juli 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Jakarta Tribunterkini- Ketua Umum (Ketum) DPP LSM TOPAN RI Sumondang Simangunsong SH MH, merasa terpanggil untuk menyuarakan keadilan terkait musibah tenggelamnya Kapal Sinar Bangun di Danau Toba pada beberapa waktu lalu. Sabtu (14/7/2018).
Banyak korban berjatuhan hingga tewas yang hingga saat ini sudah tidak dapat dievakuasi dikarenakan faktor teknis. Selama ini banyak Pejabat aktif dan mantan pejabat yang selalu menyuarakan kelestarian danau toba dan para pejabat dari 7 pemerintah Kabupaten yang dekat Danau Toba mendapatkan dana CSR dari beberapa perusahaan-perusahaan besar dan proyek-proyek disekitarnya. Namun ternyata dana CSR yang telah diberikan tidak diketahui kemana peruntukannya. Hal tersebutlah yang membuat kekesalan Sumondang Simangunsong.
Dan, pasca terjadinya musibah tenggelamnya Kapal Sinar Bangun di Danau Toba tidak satupun para pejabat menyuarakan, memberikan kontribusi atau kepedulianya terhadapa musibah tersebut.
Selaku Ketua Umum LSM TOPAN RI Pusat mengintruksikan kepada Ketua DPW TOPAN RI Provinsi Sumatera Utara Ir Roy Nainggolan, untuk menemui ke 7 kepala daerah yang ada di wilayah danau toba guna mempertanyakan seluruh CSR yang sudah mereka terima dan mempertanyakan kepada perusahaan perusahaan besar kemana saja CSR tersebut dialokasikan. Serta meminta keterbukaan dari para Bupati terkait.
"Jika terbukti ada penyelewengan dana CS, maka LSM TOPAN RI tidak segan-segan menyeret para Kepala Daerahnya keranah hukum sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku", tegas Sumondang. (S.Nababan).
(nasional/admin)