Politik

Pekanbaru Targetkan PLTG 250 MW

Senin, 07 November 2016 - 07:30 WIB , Editor: admin,

Pekanbaru Tribunterkini -  Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto berharap bisa memenangi tender lelang pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 250 Megawatt (Mw) yang akan membantu mengatasi krisis listrik di Pekanbaru."Kami menaruh harapan besar bisa mendapat proyek pengerjaan listrik bertenaga gas ini, selain membawa keuntungan bagi pendapatan daerah, juga mengatasi krisis listrik yang selama ini dialami Pekanbaru," kata Heri Susanto, Senin (7/11). Menurut Heri tender lelang pembangunan PLTG 250 Mw di PLN kini sedang dalam proses bidding atau penawaran harga. "Perusahaan daerah yakin bisa memenangkan tender ini karena kami menggandeng investor lokal dan asing," tegasnya sambil menyebutkan proyek tersebut dengan nilai investasi sebesar USD 315 juta. Diakuinya tender ini sudah molor berkali-kali karena teknis di PLN. Kalau mengacu jadwal harusnya Desember 2015 sudah ada pemenangnya. "Kami memaklumi, karena proyek listrik 35.000 Mw se- Indonesia itu memang pekerjaan besar dimana ada ratusan tender yang harus diselesaikan, sehingga  pra qualifikasi beberapa kali mundur. Bidding juga sudah tiga kali mundur," ucapnya. Namun demikian ia berharap setelah ini tidak akan ada kendala lagi. Sebab proses tinggal evaluasi selanjutnya penentuan pemenang. "Kami berharap satu atau dua bulan mendatang akan diperoleh," tegasnya. Ia menambahkan pembangunan PLTG 250 Mw ini akan memakan waktu kerja 22 bulan. Gas yang akan digunakan bagi pembangkit akan dialirkan dari Palembang," katanya menambahkan. Sebelumnya diberitakan, krisis kelistrikan Riau kini semakin parah karena pemadaman makin sering terjadi di Pekanbaru dengan durasi mencapai 6-7 jam sehari, bahkan sering tidak sesuai jadwal yang dikeluarkan PLN. Gubernur Riau, Andi Rachman pada acara penyerahan bantuan untuk 5.000 pekerja rentan dalam Program Gerakan Nasional Perduli Pekerja Rentan, yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan dan PT Bank Riau-Kepulauan Riau, Sabtu (5/11) meminta PLN untuk lebih serius bekerja, karena rencana proyek dua pembangkit listrik di Riau terus mengalami penundaan. Apalagi, kondisi listrik dari PLN makin parah karena untuk pertama kalinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang tidak berfungsi akibat kekurangan air di waduknya. "Kekurangan kita masih banyak, namun dua pembangkit malah tertunda. PLTA kita juga kering, ini baru pertama kalinya mesin terpaksa dimatikan karena tidak ada air untuk mendorong kerja turbin," jelas Arsyadjuliandi Rachman. (Vr/Humas Pemko)

(nasional/admin)

LAINNYA
KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar