Kamis, 17 November 2016 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini- Di Auditorium Catur Prasetya Komplek SPN, diadakan diskusi yang dihadiri oleh Larshen Yunus sebagai moderator, Mewakili keluarga besar DPD POSPERA Provinsi Riau Bung Julius,SE (Ketua DPD), Presidium Pusat GAMARI Bung Ikhsan Chaniago, S.Sos/Sekjen GAMARI.
Nampak hadir Direktur BIMAS Polda Riau AKBP. Drs. Kris Pramono, Dandim 0301/Pekanbaru yang diwakili Kasdim 0301/Pekanbaru Mayor Inf. M. Digdoyo, Ketua Anshor Provinsi Riau K.H. Purwaji, serta ormas Srikandi PP Provinsi Riau, BANSER Anshor Provinsi Riau, MPW PP Provinsi Riau, beserta mahasiswa UNRI.
Forum Bhinneka Tunggal Ika Riau menanggapi perkembangan situasi nasional saat ini tentang adanya gerakan yang menjerumus pada upaya, disintegrasi bangsa yang membonceng pada isu SARA, maka kami menyerukan kepada seluruh rakyat tumpah darah Indonesia untuk bersatumenjaga keutuhan bangsa serta mengawal demokrasi konstitusional sebagai ruh demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah bangsa Indonesia adalah sejarah perlawanan, semangat persatuan yang termanifestasi dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu jua telah membuktikan kekuatan bangsa ini dalam menghadapi upaya-upaya perpecahan baik dimasa lalu maupun diwaktu yang akan datang. Keberagaman dalam persatuan adalah nilai tertinggi bangsa Indonesia, para Founding Fathers bangsa ini telah melihat secara utuh hingga terumuskan Pancasila yang mampu menyatukan keberangaman Suku, Budaya, maupun Agama yang terbungkus dalam demokrasi konstitusional. Jangan sampai nilai ini tercabik oleh kepentingan sesaat kelompok tertentu yang haus akan kekuasaan.
Upaya disintergrasi bangsa dengan pola adu domba membenturkan keyakinan/agama perbedaan suku bangsa merupakan cara lama dengan untuk melemahkan bangsa ini. Kita semua mengingat dengan jelas bagaimana pada masa Kolonialisme, para penjajah datang dengan politik pecah belahnya (de vide at impera) menghasut, fitnah, membenturkan setiap suku dan keyakinan, hingga bangsa ini lemah, dan ketika lemah mereka kuasai yang kita kenal sebagai masa penjajahan.
Begitupun kondisi saat ini, terdapat kelompok yang menginginkan bangsa Indonesia lemah untuk akhirnya mereka kuasai dengan menciptakan isu-isu yang kontra produktif dengan persatuan NKRI. Oleh karenanya maka peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa ini merupakan titik balik yang sangat penting.
Langkah-langkah nyata untuk mengamankan semangat integrasi bangsa dalam ke Bhinneka Tunggal Ika harus digaungkan disemua sektor dan semua sendi kehidupan bangsa. Oleh karenanya sebagai langkah nyata untuk menjaga keutuhan bangsa dari upaya disintegrasi maka kami menyatakan:
(nasional/admin)