Rabu, 15 Agustus 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Aceh Tamiang – Belum reda tentang issu bagi-bagi proyek di lingkungan Kabupaten Aceh Tamiang yang akhir-akhir ini menjadi topik pemberitaan di sejumlah media online,
Terkait dengan pernyataan dari akun FB, milik BI yang telah menyatakan bahwa Bupati dan Ketua Mejelis Adat Aceh (MAA) Tamiang bagi-bagi proyek. akun tersebut menyatakan tentang adanya bagi-bagi proyek kepada sejumlah TS Bupati Aceh Tamiang melalui ketua MAA Abdul Muin. Rabu (15/8/2018).
Akibat pernyataan dari akun Facebook tersebut mendapat beragam tanggapan di kalangan masyarakat Aceh Tamiang, tidak heran Pro dan Kontra terjadi menyikapinya.
Ada sebagian yang menyatakan, pernyataan itu bagian sakit hati karena tidak mendapatkan proyek dan kurang mendapat perhatian. Ada juga yang membenarkan pernyatan di akun media sosial tersebut.
Inilah salah satu yang ditulis BI di Akun Facebooknya, kalau Ketua MAA Aceh Tamiang Drs, Abdul Muin telah melakukan kejahatan yang menyalagunakan jabatan.
Kawan, coba tanyakan kepada Ketua MAA Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Abdul Muin, yang saat ini lagi heboh atas indikasi kejahatan dirinya karena telah menyalahgunakan wewenang (abuse of power).
Rakyat tidak selera lagi melihat perilaku oknum2 pejabat seperti yang dilakukan oleh Mr. Muin, sang pengatur proyek di Pemkab Aceh Tamiang.??
Ketua MAA Aceh Tamiang Abdul Muin saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, membantah atas tuduhan terhadap dirinya, menurutnya kalau tuduhan itu benar, buktikan saja, jangan menimbulkan fitnah.
"Kalau bisa membuktikan saya ada membagi-bagikan proyek kepada TS Bupati buktikan saja, jangan hanya berceloteh di Akun Facebook, yang menimbulkan fitnah, "tegas Abdul Muin.
Informasi lain yang kini berkembang, sejumlah proyek perencanaan dan pengawasan pada Dinas PU juga dikuasai oleh salah seorang konsultan berinisial TR. Dimana konsultan tersebut diketahui teman dekat Kadis.
Dan menurut pengakuan TR yang menyatakan kalau dirinya ada mendapatkan proyek melalui dinas tersebut dengan cara membeli, tidak dengan cuma-cuma.
"Proyek ini saya beli, bukan dapat begitu saja bang.
Perlu diketahui saja, saya di Aceh Tamiang hanya mendapatkan paket proyek lebih kurang sebesar Rp 100 juta.
Semantara kalau di Aceh Timur saya bisa mendapatkan lebih dari Rp. 500 juta bahkan sampai dengan Rp. 600 juta. Jadi kalau dibandingkan dengan disini (Aceh Tamiang) tidak ada apa-apanya, "cetusnya.
Disebutnya lagi, "Biar abang tahu saja, saat menjelang lebaran kemarin pak Junaidi (Kadis PUPRPKP) itu, dia tidak punya uang, kalau tidak dari saya mana mungkin dia punya uang.
Dia juga membantah, kalau Kadis PU tidak ada bagi-bagi proyek, namun TS (Tim Sukses Bupati, red) yang lain ada juga bagi-bagi proyek disetiap Kecamatan. Namun ketika sebut salah satu nama TS yang beinisial AM, dia mejelaskan masih ada 11 orang lainnya yang terlibat membagi-bagikan proyek di setiap kecamatan yang ada TS bupati.
Sementara itu, Junaidi Kadis PU Aceh Tamiang ketika dikonfirmasi,Selasa (14/8) melalui via seluler. Dirinya membantah terhadap tuduhan tersebut. Menurut Kadis PU dirinya tidak ada menerima sejumlah uang seperti yang dituduhkan TR.
"Bohong itu, saya tidak ada terima uang dari Tarmizi, uang yang untuk apa itu, "kata Kadis PU.
Dia menambahkan, "Bagaimana dia mau memberikan uang kepada saya, sedang untuk modal saja dia masih minjam sana sini, bagaimana dia(Tarmizi) mau memberikan uang kepada saya. Apalagi dia belum ada mengamprah sejumlah proyeknya, bagaimana dia mau mengasih uang untuk saya, "tegas Junaidi. (Wira)
(nasional/admin)