Selasa, 16 Februari 2016 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini-Era keterbukaan informasi dan transparansi pengelolaan pemerintah dan keuangan menjadi trend baru di era reformasi. Keterbukaan dan transparansi informasi akan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat atau stakeholder meningkat dan pada akhirnya partisipasi stakholder dan masyarakat pun meningkat.Undang-undang keterbukaan informasi publik dirancang sebagai alat kontrol penyelenggaraan negara-badan publik. Lembaga negara, organisasi agar penyeleranggaraan dan penggunaan anggaran yang bersumber dari APBN dan atau APBD menuju pengelolaan yang bersih, transparan dan akuntabel (Good Govermance).
Namun apa jadinya jika masih saja ada oknum penjabat yang jika dimintai konfirmasi wartawan pada menghindar. Seakan ada yang disembunyikan atau seakan takut boroknya ketahuan. Seperti kejadian dibawah ini dikantor Inspektorat Propinsi Riau. Ketika wartawan dari tribun terkini datang untuk mengkonfirmasi suatu berita kepada Evandes Fajri.
Seperti biasa, masuk kantor melapor terlebih dahulu kepada Satpam. Disuruh isi buku tamu dan disuruh tunggu. Di kantor ini wartawan disuruh menunggu di ruang tunggu depan karena ruang tunggu dalam sudah penuh dan dipesan tidak boleh naik kelantai atas karena Satpam berkata lagi bahwa bapak (Evandes) sedang rapat dengan orang dari BPK. Setelah kurang dari 2 jam menunggu Evandes keluar dari ruangannya dan langsung menuju kemobil untuk pulang. Tentu saja hal ini membuat wartawan bingung dan merasa dilecehkan.
Bukankah tadi kata Satpam Evandes sedang ada tamu bari BPK kenapa ia pergi meninggalkan tamunya. Namun sedari tadi sebelum Evandes keluar, tidak ada orang yang seperti sedang bertamu keluar dari ruangan Evandes. Berarti Evandes diruangannya tidak ada tamu. Apakah Satpam atau ajudan Evandes yang berbohong.
Sebagai pejabat haruslah sebagai pengayom dan melayani masyarakat jika tidak sebaiknya Ketika hal ini ditanyakan kepada Satpam tadi yang bernama Ardian yang sedang asik main bola pimpong dengan rekannya diruangan dalam “tadi ajudannya yang mengatakan seperti itu, saya tidak tau “kata Ardian (12/2/2016). (Af Silet/Red)
(nasional/admin)