Sabtu, 08 Desember 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin,
LAMPUNG TIMUR- SPBU PT (CODO) yang berdomisili di Desa Gunung Tiga Kecamatan Batang Hari Nuban akan di demo oleh karyawan Gunung Tiga sampai hari ini.
Pihak manajemen (SPBU PT CODO) belum bisa memberikan pernyataan kepada seluruh karyawan atas pembayaran gaji para karyawan yang tidak sesuai dengan UMK yang sudah di atur dalam UU No 13 tahun 2003. sementara itu tampak rawut murung para karyawan karena sampai hari ini, Sabtu (8 Desember) pihak manajemen belum mau menyelesaikan, atas tindakan pembayaran gaji yang tidak sesuai UMK Provinsi.
Menurut salah satu karyawan sebut saja ini sial (JS 25 tahun) mengatakan kalau dia sudah bekerja kurang lebiah 1 tahun lebih namun gaji yang dia terima hanya Rp 1.300.000 rupiah, dan dia bisa bekerja di SPBU itu bukan gratis bahkan rata-rata yang bekerja di situ mayoritas titipan semua dan mereka pun bayar agar bisa di terima bekerja nominal nya pun ber pariasi dari yang 1 juta bahkan ada yang mencapai 3 juta untuk bisa di terima bekerja di (SPBU) tersebut.
Sementara itu saat media tribunterkini.com ingin menemui maneger SPBU Ibu Eni, dia selalu tidak ada di tempat di hubung lewat Via HP tidak aktif, bahkan Ibu Eni pun merangkap jabatan yang sama selain di SPBU Ibu Eni juga manager di pengisian gas elpiji PT Karinda Prima Lestari, yang bertempat di desa gedung dalam dan bersebelahan dengan rumahnya.
Kabarnya lagi di PT pengisian gas elpiji pada tahun 2017 Ibu Eni pernah di laporkan oleh salah satu organisasi, Pemuda Pancasila (PP) Firman Syah atas dugaan pembayaran gaji karyawan yang tidak sesuai dengan UMK bahkan permasalahan itu di tindak lanjuti sampai Disnaker Provinsi ini, dan kini kejadian serupa di SPBU yang dia pimpin. (Nurasikin).
(nasional/admin)