Senin, 03 Desember 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin,
TANGGAMUS- Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE, MM., lepas tim relawan banjir bandang kab tanggamus menuju Kecamatan Kelumbayan Pekon Napal dan Pekon Sidoharjo, acara pelepas tersebut berlansungdi Lapangan Komplek kantor bupati. Senin, (03/12/18).Turut hadir dalam pelepasan tim tanggap darurat tersebut Bupati kab tanggamus Hj Dewi Handajani, SE.MM wakil bupati Hi.Am.Syafi'i, S.Ag., Forkopimda,Sekda kab tanggamus Drs,Hamid Heriansyah Lubis, M.Si., para asisten,para kepala OPD kab tanggamus,para anggota tim tanggap darurat.
Bupati Hj. Dewi Handajani, SE MM., menyampaikan, relawan yang diterjunkan merupakan personil gabungan Kodim, Polres Tanggamus, Pol PP, Basarnas, BPBD dan Dinas Kesehatan. "Seluruhnya 90 personil gabungan," kata Bupati Tanggamus dalam keterangannya kepada awak media.
Lanjutnya, sementara dijadwalkan relawan akan bekerja selama tiga hari kedepan dengan semua kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Relawan akan membantu saudara-saudara disana yang terdampak bencana banjir dan longsor", ujar Bupati.
Bupati menjelaskan untuk jumlah kerusahan fasilitas umum yang rusak akibat bencana, pihaknya terus melakukan menginventarisir.
"Semua fasilitas umum masih diinventarisir guna menentukan langkah kedepannya, selain itu Pemkab Tanggamus akan berusaha mengusulkan ke pusat maupun provinsi dalam perbaikan fasilitas tersebut", jelasnya.
Ditambahkan Bupati, Pemkab Tanggamus juga sudah mengajukan surat untuk meminta bantuan ke Pusat terkait terjadinya musibah yang ada di Kabupaten Tanggamus. "Pada hari Jumat kemarin Wakil Bupati dan Kepala BPBD sudah ajukan ke Pusat", imbuhnya.
Sebab menurut Bupati penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemkab Tanggamus tetapi harus ada bantuan dari pusat dan juga provinsi.
Kemudian terkait adanya sekolah terdampak banjir dan lumpur sehingga tidak dapat difungsikan untuk belajar mengajar akan dipindahkan sementara ke TPA. "Kembali lagi ke tim relawan ini nanti yang akan membantu membersihkan fasilitas-fasilitas tersebut", terangnya.
Terakhir, kondisi terkini listrik, Bupati mengaku aliran listrik masih terputus, namun Pemkab akan berkirim surat ke PLN. "Hari ini kita ajukan surat ke PLN untuk segera memperbaiki aliran listrik baik tiangnya maupun alirannya", pungkasnya.
Untuk diketahui bencana banjir, tanah longsor/ambles, jembatan hanyut terjadi di Pekon Sidoarjo dan pekon Napal Kecamatan Kelumbayan Barat meliputi Dusun Sukajaya Pekon Sidoarjo dengan jumlah 217 KK, 852 jiwa membutuhkan bantuan bahan pokok.
Jembatan putus (rusak parah) akibat diterjang banjir, sehingga akses jalan antara Dusun Sukajaya menuju ke Pekon Sidoarjo terisolir.
Kemudian tanah ambles (longsor) mengakibatkan 7 rumah rusak parah, sehingga pemilik rumah telah mengungsi ke rumah keluarga/tetangga. Serta 2 bangunan SD, 1 bangunan MI, 1 bangunan SMP masih dipenuhi lumpur dan 1 unit rumah disambar petir.
Selanjutnya, Dusun Suka Agung Pekon Napal berjumlah 336 KK, jumlah penduduk 1.750 jiwa. Diwilayah itu 57 unit rumah rusak ringan s/d sedang. Kemudian 2 unit bangunan SD, masih dipenuhi dengan lumpur.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Forkopimda Tanggamus, pada hari Minggu tanggal 2 Desember 2018, jembatan yang rusak dihantam Banjir, sedang dibuat jembatan Darurat.
Selain itu mengerahkan alat berat / exavator, untuk memperbaiki jalan yang tertutup longsor (batu dan tanah) agar jalan dapat dilalui kendaraan baik R4 maupun R2 dan Mengirimkan logistik (bahan pokok) kepada warga yang terdampak banjir, longsor dan jembatan putus dgn menggunakan R2. Ungkap Bunda Dewi. (Wan).
(nasional/admin)