Pencarian Berita

PEKANBARU- Hujan yang mengguyur Pekanbaru Selasa (11/12/18) dinihari membuat 250-an rumah di komplek Perumahan Sidomulyo Pekanbaru terendam banjir. Menurut Ketua RW 08 Edy Syam, sedikitnya 250-an rumah kebanjiran. 90 rumah di RW 08, 150 rumah warga di RW 09. "Jikan banjir besar, ketinggian air bisa mencapai dada orang dewasa. Itu terjadi pada banjir besar tahun 2013 lalu. Tahun ini, sudah 2 kali banjir. Ketinggian mencapai pinggang orang dewasa", katanya. Lurah Perhentian Marpoyan Arizal yang sempat turun langsung ke lokasi banjir mengatakan bahwa pemicu banjir di Perumahan Sidomulyo adalah luapan air dari Sungai Celulut. Sungai Celulut itu alirannya dari Kampar. "Kita sudah membersihkan dan memperlebar aliran sungai dan aliran air ke Perumahan Sidomulyo. Namun aliran sungai Celulut yang masih daerah kampar tidak dibersihkan. Sehingga ketika hujan air melimpah di kawasan Perumahan Sidomulyo", terangnya. Menurut Arizal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Pekanbaru. Namun karena kawasan penyebab banjir di daerah Kampar, maka PU Pekanbaru menunggu pihak Kampar melakukan pembersihan. Menurut Arizal, kawasan Perumahan Sidomulyo ini setiap kali hujan, dipastikan mengalami banjir. Hujan deras sejak subuh dinihari sempat membuat salah satu warga Perumahan Sidomulyo mengalami pendarahan. Adalah istri Tedi, seorang tukang pangkas di Perumahan Sidomulyo yang tengah hamil mengalami pendarahan dan dibawa ke Klinik Pratama Taman Sari. Masih di kawasan Perum Sidomulyo. (Ruben/MCR).

(nasional/admin)