Senin, 22 Juli 2019 - 06:45 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini- Asosiasi Provinsi PSSI Riau periode 2018 - 2022, dibawah kepemimpinan Husni Thamrin, resmi dilantik Plt Ketum PSSI Iwan Budianto, di Grand Central Hotel Kota Pekanbaru, Senin (22/7/2019). Hadir dalam pelantikan tersebut, Sekjen PSSI Ratu Tisa, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua Harian KONI Riau Destrayani Bibra, Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli, Mantan Ketua Asprov Chaidir, dan jajaran pengurus Asprov PSSI Riau. Husni Thamrin pidatonya bertekat membawa perubahan persepak bolaan yang ada di Provinsi Riau. Dimulai dari membangun sepakbola usia dini, amatir hingga profesional. “Saat ini persepakbolaan di Riau sudah baik, tentu kita akan membuat lebih baik lagi. Kedepannya dalam waktu dekat ada liga tiga, melalui liga tiga ini kita bangkitkan persepakbolaan Riau”, ujar Husni Thamrin. “Kita memulainya dari kampung - kampung dimana zona liga tiga bermain. Semua tim bermain di kampung masing - masing, dengan sistem liga tiga home away. Ini akan memacu semangat sepakbola dan minat penonton di kampung semakin banyak”, ungkapnya. Husni Thamrin yang juga anggota DPRD Riau tersebut mengatakan, pihaknya juga akan memulai kompetisi di tingkat pemula dan remaja mulai dari usia di ini hingga usia 17 tahun. Dengan menggelar kompetisi memperebutkan Piala Gubernur Riau, Piala Kapolda Riau, Piala Danrem dan Piala lainnya yang menjurus sampai ke Kabupaten Kota. “Dengan adanya kompetisi ini akan melahirkan pemain - pemain yang akan memperkuat tim Riau, baik di Porwil, Pra PON sampai PON. Saya berharap seluruh pemain yang ada di Bumi Lancang Kuning ini mewakili Riau. Agar bola di Riau ini tidak lagi merasa milik pribadi atau sekelompok orang. Jangan itu - itu saja yang membina, lebih baik kita mencoba membina seluruhnya untuk lebih maju", harap Husni Thamrin. Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, minat maupun prestasi sepakbola di Provinsi Riau boleh dikatakan lemah. Sebab sepakbola di Riau tidak seperti dulu lagi. "Di daerah juga seperti itu, kebetulan saya dulu dari Siak tidak seperti dulu lagi. Setelah dulu Pemda boleh membantu, sekarang menyusut. Sepertinya anak - anak tak bergairah mengikuti pertandingan sepakbola", ungkapnya. Karena itu, mantan Bupati Siak dua periode ini berharap ke depan mulai anak usia dini bisa mengikuti event sepakbola, sehingga olahraga rakyat paling populer ini bisa kembali bangkit. "Kami siap bekerjasama dengan DPRD Riau, bagaimana ke depan memajukan persepakbolaan di Riau. Sehingga anak - anak kita bisa hadir semua event - event sepakbola baik Regional dan Nasional. Sepakbola Riau harus bangkit", tukasnya. (Ruben/MCR).
(nasional/admin)