Senin, 14 Desember 2015 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini-Pertemuan ini agar kita mendapatkan satu perencanaan yang betul-betul didasarkan pada analisa situasi, didasarkan kepada Base land data yang baik seheinggga dalam penganggaranya lebih terakurasi. Demikian penuturan Andra Syafril, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Riau kepada Tribunterkini.Perencanaan penganggaran yang diharapkan dilaksanakan secara terpadu, karena tidak hanya melibatkan bagian gizi, ada yang di program ibu, ada program anak serta pemegang program penyehatan lingkungan, ucap Andra.
Kadiskes menambahkan, program-program yang belum tercapai tentu kita kaji dan ini lah gunanya pertemuan kita ini, di dalam pertemuan ini kita kaji kemungkinan-kemungkinan kegiatan yang tidak tercapai targetnya. Sehingga pada tahun akan datang ada target strategi untuk menyelesaikannya, sehingga kegiatan-kegiatan kita lebih terarah, jelasnya.
Ketika ditanya bidang yang belum tercapai target Kadiskes menyampaikan, saya belum hafal karena evaluasi belum dilaksanakan, evaluasi akan di laksanakan di awal tahun nanti. “Potensi-potensi itu tetap ada, apa lagi penganggaran APBD Propinsi juga belum maksimal”, terangnya.
Memang anggran itu bukanlah segala-galanya, namun tanpa anggaran banyak kegiatan yang tidak dapat di capai. “Jadi anggaran menjadi segala-galanya”, imbuh Andra.
Penyerapan anggaran sampai November di dinas kesehatan masih kecil sekali hanya 65 persen, kendalanya salah satunya akibat asap. Karena banyak kegiatan yang terkendala, karena harus mengundang orang pusat sebagai nara sumbernya, terang Andra Syafril Kadiskes Riau. (Albert)
(nasional/admin)