Selasa, 29 April 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin,
PekanbaruTribunterkini-Ajang perpisahan peserta didik kerap menuai masalah, ini dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan orang tua siswa kelewat mahal. Pihak sekolah pun berdalih bahwa pungutan dana perpisahan sudah melalui komite sekolah dengan orangtua siswa.
Sementara dinas pendidikan yang menjadi atasan kepala sekolah kerap kali tidak berdaya mengatasi maraknya pungutan dana perpisahan yang tak masuk akal. Lihatlah dana perpisahan di SMAN 14 Pekanbaru yang mencapai Rp 300 ribu dan termasuk dana perpisahan sekolah SMA termahal se kota Pekanbaru
Bedasarkan pantauan Tribunterkini di sejumlah sekolah menengah atas yang ada di Pekanbaru biaya perpisahan hanya bekisar Rp 100ribu sampai Rp 150 ribu per siswa. Sangat jauh bila dibandingkan dengan SMAN 14 yang dengan
Orang tua siswa SMAN 14 Pekanbaru menuturkan kepada Tribunterkini bahwa anaknya yang duduk di kelas XII dipungut biaya perpisahan sebesar Rp 300 ribu tanpa adanya kuitansi pembayaran. Ia juga merasa terbebani dengan adanya pungutan perpisahan yang sangat besar. “Saya rasa tak masuk akal biaya perpisahan siswa di SMAN 14 ini yang mencapai Rp 300 ribu”, ucapnya.
Kepala Sekolah SMAN 14 Selamet ketika di hubungi Tribunterkini melalui pesan singkat mengakui adanya uang perpisahan sebesar Rp 300 ribu persiswa untuk kelas XII. Ia juga mengatakan bahwa pungutan dana perpisahan tersebut sudah melalui hasil rapat komite yang diadakan pada bulan Februari.
Di tempat terpisah, salah seorang pejabat di lingkungan dinas pendidikan Pekanbaru mengatakan, bahwa dana perpisahan di sekolah menengah atas se Pekanbaru tidak sebesar di SMAN 14. “Sangat disayangkan bila pihak sekolah memungut dana perpisahan sebesar itu”, jelasnya
Ikuti komentar pejabat dilingkungan pemerintah Pekanbaru terkait dana perpisahan di SMA N 14 Pekanbaru (Alb/jekson)
(nasional/admin)