Pelalawan

Nekat, Diduga Kepsek SDN 1 Surya Mataram Pungut Biaya Dengan Alasan Untuk Buat Seragam

Kamis, 16 Agustus 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin,

Lampung Timur-- Program pemerintah untuk mencerdaskan anak Bangsa. Ternyata telah ternodai oleh oknum-oknum kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) khususnya di Lampung Timur. Pasalnya, para kepala SDN tersebut telah memungut biaya sekolah yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah tentang wajib belajar 12 tahun. Seperti  yang di lakukan Wartati,  Kepala Sekolah Dasar Negeri SDN 1 Surya Mataram, Kecamtan. Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur. Ia telah memungut biaya sebesar Rp 180.000 sampai Rp 190.000 dari seluruh wali murid. Dengan alibi dan alasan untuk membeli seragam batik dan olahraga yang baru. Menurut keterangan wali murid berinisial (Po) kepada wartawan Tribunterkini.com saat di wawancara di kediamannya, Selasa (14/8), sekitar sepuluh hari yang lalu kami di undang oleh kepala sekolah dan komite untuk bermusyawarah di sekolahan. Dalam musyawarah itu kepala sekolah menetap iyuran wali murid untuk membeli seragam batik dan olah raga yang baru," terang Po. Namun lanjut Po, iyuran tersebut berpariasi jika murid perempuan maka orang tua wali wajib membayar sebesar RP 190.000 dan jika laki-laki sebesar RP 180.000. Keputusan itu rupanya sudah ada ditangan kepala sekolah, dan musyawarah tersebut bukan musyawarah, melainkan keputusan kepala sekolah. "Kenapa harus di ganti semua dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, sementara murid kelas 1 di waktu pendaftaran beberapa bulan yang lalu sudah membeli seragam batik dan olah raga. Kemudian sekarang akan di ganti warna. Otomatis seragam yang baru dibeli tidak bisa di pergunakan untuk sekolah, berarti hanya buang-buang duit saja. Iya kalau yang walinya orang kaya nah kalau kayak saya berat pak, "keluhnya. Sementara Wartati selaku kepala sekolah saat akan di konfirmasi wartawan Tribunterkini.com di kantornya, Wartati tidak berada di tempat. Menurut keterangan, Endang, salah satu Guru di sekolah tersebut mengatakan,  "Ibu kepala sekolah sedang tidak ada pak beliau lagi mengikuti latihan, "jawabnya. Ketika di tanya tentang pungutan yang di lakukan kepala sekola Endang membenarkan "Betul pk pihak sekolah menarik biaya sesuai yang dikatakan wali murid tapi itu sudah di musyawarah kan dengan wali dan ide tersebut memang dar Ibu wartati selaku kepala sekolah karna untuk mengganti warna seragam," papar Endang. (Herwandi).    

(nasional/admin)

LAINNYA
KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar