Senin, 08 Mei 2017 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini- Pada tanggal 07 Mei 2017 Kamenkumham Yasonna Laoly langsung sidak ke Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru akibat banyaknya Napi yang kabur.Black story yang ditorehkan Rutan kelas 2 A Sialang Bungkuk Pekanbaru Riau kali ini pecahkan rekor tertinggi di negeri ini dimana ratusan warga binaan melakukan tindakan kekerasan, merusak sel tahanan akhirnya ratusan warga binaan sampai kin berhasil melarikan diri, akhirnya menteri hukum dan Ham Yasona Laoly gerah apa yang sudah terjadi saat ini di Rutan Sialang Bungkuk ini?, bahkan pihak Kementerian Hukum dan Ham saat ini telah meninjau langsung ke lokasi kejadian.
Dari informasi dilapangan, kuat dugaan kaburnya warga binaan tersebut dikarenakan warga binaan merasa kesal dengan oknum-oknum rutan yang acap kali pilih kasih antar warga binaan kerap mendapat pelakuan tidak manusuawi .
Di sela-sela waktu sambil menunggu kementrian hukum dam ham Yasonna Laoly yang masih berada di dalam lapas (Sidak), tiba-tiba datang sebuah mobil POLISI masih membawa sisa napi kabur jumat kemaren .
Pengakuan napi tersebut alasan kabur kabur, melihat teman-temannya kabur saya juga ikut kabur,ungkapnya.
Sehingga pelariannya berakhir disiak.
Informasi di rangkum melalui wawancara Live Kemenhumkam YASONNA LAOLY mengatakan perlunya pengajian ulang tentang memperbaharui memperbaharui pemasalahan di rutan kelas 2 A ini baik pelayanan kepada napi maupun petugas lapas menyalahi aturan.
Perencanaan Pengelolahan lapas akan di alihkan ke pihak swasta ini juga perlu di kaji ulang karna ketidak mampuan dalam pengelolaan lapas. Bagi pihak pegawai lapas yang terlibat dalam permasalahan mengakibatkan kaburnya para napi akan di non aktifkan sementara waktu akan kita proses, pungkasnya.
Di waktu yang sama Polda Riau Irjen.Pol Zulkanain Abdinegara menjelaskan saya selaku Polda Riau perlu peran utama menagani kasus yang terjadi, saya akan membentuk team penyidik mengusut kasus napi 174 masih belum di temukan jadi kita juga perlu data-data mereka masih tersimpan.
Data-data saat napi menyebutkan.
Jumlah napi 1870, melarikan diri 274 napi, saat ini sudah behasil di tangkap 174 napi, 351 akan di mutasi ke lembaga yang ada di Kepri, sisa napi yang tinggal di rutan 1340 dengan kapasitas normal.
Langkah utama yang perlu di ambil kita memerlukan kerja sama seluruh jajaran Polsek-polsek yang ada di Kep.Kepri, kata Zulkarnain.(Ruben/Jack).
(nasional/admin)