Pencarian Berita

Pekanbaru Tribunterkini- Asal jadi itu yang tersirat ketika tim Tribunterkini (21/6/2014) meninjau salah satu dari 4 paket proyek peningkatan kualitas prasarana lingkungan permukiman perdesaan Kampar 6. Proyek peningkatan permukiman perdesaan ini yakni pengerjaan semenisasi. Adapun 4 paket pengerjaan tersebut yaitu semenisasi Jalan Perumahan Graha Kualu Payung Sekaki, Semenisasi Jalan Bendungan Kecamatan Tambang, semenisasi jalan Karya I ujung Type I Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu, semenisasi Jalan Karya Ujung Type II Desa Tanah Merah kecamatan Siak Hulu. Lokasi yang di lihat tim Tribunterkini yakni di jalan Graha Kualu Payung Sekaki. Terlihat proyek semenisasi tersebut di kerjakan asal jadi, dan tidak sesuai dengan perencanaan. Kondisi jalan semenisasi tersebut sudah hancur dan retak-retak. Ketika tim Tribunterkini mengukur ketebalan semenisasi berbeda-beda, ada yang 10 cm, 15 cm serta 20 cm, entah mana yang benar menjadi acuan dinas PU Riau. Kondisi semeniasi yang sudah hancur serta ketebalan yang bervariasi terjadi karena pengawasan yang kurang serta sangsi tidak tegas dari aparat penegak hukum membuat proyek yang di danai APBD Riau 2013 lalu senilai Rp 781.300.000 yang dikerjakan CV Putra Bungsu asal jadi. H. Ismail salah seorang warga di sekitar proyek semenisasi Jalan perumahan Graha Kualu Payung Sekaki, yang di temui Tribunterkini mengatakan sangat kecewa dengan kondisi jalan semenisasi ini. “Proyek ini asal-asalan di kerjakan bang lihatlah kondisinya sudah banyak yang hancur”, ucap Ismail. Ia juga menambahkan seharusnya proyek ini di kerjakan sesuai perencanaan sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan dengan kondisi yang baik. Bukan sebaliknya ini baru beberapa bulan saja dikerjakan sudah hancur, sehingga kami warga tempatan tidak dapat menikmati dengan kondisi jalan yang baik. Saya meminta agar aparat hukum bahkan bila perlu KPK untuk segera menindak lanjuti proyek semenisasi dengan nilai Rp 781.300.000, tegasnya. (Elwin/Arianto L)  

(nasional/admin)