Nasional

Wako Berharap PLTU Tenayan Beroperasi

Jumat, 26 Agustus 2016 - 07:30 WIB , Editor: admin,

PLTDPekanbaru Tribunterkini- Ditengah krisis listrik dan tingginya intensitas pemadaman listrik oleh PLN saat ini, Walikota Pekanbaru DR.H Firdaus ST.MT berharap agar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau 2x110 Mw segera difungsikan sesuai janji PT Perusahaan Listrik Negara."Kalau PLTU 2x110 Mw Tenayan dapat beroperasi sesuai janji Agustus ini tentu bisa membantu krisis dan pemadaman bergilir di Pekanbaru," kata Walikota Pekanbaru di Pekanbaru, kamis (25/8/16). Wako menjelaskan karena dengan beroperasinya satu mesin pembangkit yang sudah selesai maka pasokan daya untuk jaringan interkoneksi akan bertambah dan terbantu walau nantinya akan masuk ke sistem. Namun ia yakin ini sangat membantu ditengah kemarau dan krisis ketinggian air di PLTA Koto Panjang. "Karena satu mesin beroperasi itu dapat membantu ketersediaan daya kita," katanya lagi. Meski diakuinya masalah pengaturan teknis pembagian daya itu ada ditangan PLN. Namun ia mengharapkan pemadaman bisa dilakukan secara bijaksana. "Karena listrik kita masuk pada interkoneksi sehingga masalah bukan di Riau saja," tegasnya. Ditempat berbeda anggota DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga, juga angkat bicara, agar PLN area Pekanbaru  segera mencari solusi terbaik tanpa melakukan pemadaman bergilir. Terlebih lagi, di saat kondisi cuaca yang panas membuat masyarakat sangat membutuhkan listrik untuk menyalakan alat-alat elektroniknya. "Hendaknya, PLN saat ini memiliki inovasi untuk memberi pelayanan listrik yang maksimal kepada masyarakat. PLN jangan hanya sesuka hatinya saja mematikan listrik dengan alasan yang sama di tiap tahunnya," kata Rom. Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan, banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat kepada pihaknya di DPRD terkait pemadaman listrik yang mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat. "Jika listrik mati, kami anggota dewan juga disalahkan warga. Mau tidak mau kami harus terima itu. Kami lihat saat ini memang keterlaluan, listrik mati tidak mengenal waktu, saat magrib dan dini hari pun listrik dipadamkan," bebernya. Bahkan ia mengeluhkan terkait jadwal pemadaman yang disampaikan pihak PLN, karena tidak sesuai dengan apa yang disampaikan. "Bisa terjadi, misalkan jadwal pemadaman di wilayah Sukajadi, tapi pemadaman tersebut terjadi di wilayah Panam, ini kadang tidak sesuai, dan ini membuat masyarakat marah pada PLN," katanya. (Vr/Humas Pemko)

(nasional/admin)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar