Hiburan

Wisata Religi Mengunjungi Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro di Semarang

Rabu, 13 November 2019 - 12:37 WIB , Editor: alb,

Semarang- Jumadil Kubra adalah salah satu tokoh dalam penyebaran Islam di Tanah jawa. 

 

Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro berlokasi di jalan arteri Yos Sudarso No 1 Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk Kota Semarang,-Rabo (13/11/2019) Tepatnya di dekat pintu keluar Tol Semarang Timur. 

 

Waliyullah Syekh Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai nenek moyang Walisongo. Dijelas, Syekh Jumadil Kubro (Qubro) punya dua versi silsilah yang keduanya berujung pada keturunan Rasulullah SAW. 

 

Kakek buyutnya bertemu pada Syeikh Jamaluddin al Husain al Akbar dan Syekh Jamaluddin Akbar dari Gujarat. Semua pendapat mengenai biografi dan siapakah Syekh Jumadil Kubro adalah sosok penyebar agama Islam pada masa sebelum Walisongo. 

 

Makam tersebut dikelola yayasan Syeikh Jumadil Kubro sejak tahun 1995. Lokasi makam bersebelahan dengan permukiman penduduk. Pak slamet (59) seorang juru parkir mengaku kewalahan karena banyak bus rombongan tiap hari berdatangan hingga tempat parkir penuh. 

 

"Menurut cerita Ketua Yayasan Syekh Jumadil Kubro,bapak Nur Ihsan,saat ditemui Tribunterkini.com,menjelaskan situs tersebut ditemukan oleh Mbah Muzakir. Memang tak ada anasir sejarah yang pasti. 

 

Tetapi dari pandangan metafisisnya, tokoh sesepuh di kawasan Terboyo itu meyakininya sebagai makam penyiar agama Islam sebelum Walisongo. ”Dari cerita turun temurun, saat kawasan Terboyo dilanda banjir besar tahun 1970- an, semua kawasan terendam banjir. 

 

Hanya makam ini yang tak terendam, bahkan seperti terangkat dan mengapung di atas air. Dari situlah warga semakin yakin bahwa itu bukan makam orang sembarangan,

 

”Pak Nur Ihsan (56) pun menggeleng ketika ditanya tentang sejarah perjalanan dakwah walilullah ini di Semarang. Sekalipun demikian, keberadaan makam Syekh Jumadil Kubro menjadi berkah bagi peziarah dan warga. 

 

Hilir mudik peziarah yang seakan tak pernah sepi memberikan berkah bagi warga di sekitar kompleks makam. Berbagai usaha yang menghasilkan uang mereka tekuni. Mulai dari menyediakan jasa penitipan sepeda motor, parkir, menjual makanan dan minuman.**(mbah Cipto)

 

(Semarang/alb)

LAINNYA
KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar