Pencarian Berita

Palembang-Sebanyak 100 wanita eks pekerja sosial (WPS) mendapat pembinaan pelatihan keterampilan Tataboga Kementerian Sosial RI bekerjasama Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan dan Kantor Kementerian Agama Kota Palembang.

Pelatihan yang dilaksanakan mulai 4 September hingga 10 September 2019 itu dilaksanakan oleh Yayasan Kharisma Palembang dengan program kegiatan bimbingan teknis dan ketrampilan program rehabilitasi sosial melalui usaha kemandirian dalam bentuk bimbingan Tataboga.

Menurut Ketua Yayasan Kharisma, Ernawati (10/09) di ruang kerjanya mengatakan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan para eks WPS yang di bina pada pelatihan tersebut dapat beralih profesi dan tidak kembali lagi ke profesi WPS.

"Apalagi seluruh wps yang mendapat bimbingan tataboga ini, selain mereka mendapat ilmu keterampilan memasak, juga mereka diberi modal sebagai bantuan awal mereka buka usaha secara mandiri," tutur Ernawati

Dikatakannya, makanya kami berharap mereka dapat merobah pola kerja secara mandiri dalam pencaharian keuangan mereka se hari-hari.

Diakui Ernawati, untuk modal usaha yang dberikan bukan dalam bentuk uang. Tetapi dalam bentuk barang senilai lima juta rupiah dan jenis barangnya disesuaikan dengan jenis usaha masing masing mereka sesuai verifikasi data oleh pendamping.

Disinggung adanya issu pemotongan dana bantuan sebesar tujuh ratus ribu oleh oknum pendamping kepada setia peserta bimbingan, menurut Ernawati bisa saja terjadi namun itu diluar sepengetahuan dan persetujuan dia.

"Mudah mudahan pemotongan itu tidak benar. Kalau memang benar terjadi itu diluar tanggungjawab saya. Tetapi tanggung jawab pendamping, karena pendampinglah yang mendata dan memperifikasi eks WPS sebagai peserta bimbingan," kata Ernawati

Yayasan Kharisma Sumsel sebagai pelaksana tehnis pelatihan dalam  programnya melakukan bimbingan bidang tataboga dengan melibatkan Instruktur dari Rose cake Air batu. ($3no)

(Palembang/alb)