Nasional

UNAND Lakukan Program IDIIDU, "Klinik Drafting Paten Untuk Peningkatan Perlindungan Kekayaan Intelektual

Sabtu, 21 Desember 2019 - 18:18 WIB , Editor: ruben,

Padang | Tribunterkini- Limau Manis Padang, acara yg di selenggarakan pada hari Jum'at (20 Desember 2019), bertempat di ruang co-working space Inkubator Bisnis Teknologi (Inbistek) LPPM UNAND yang bertema, "Klinik Drafting Paten Hasil Penelitian Terapan". Ini atas dasar kepedulian terhadap Mitra Unand.

Kegiatan yang diikuti oleh Dosen, Mahasiswa dan UMKM bertujuan untuk Sosialisasi dan peningkatan Kekayaan Intelektual sebagai penggerak kegiatan ekonomi daerah dapat memberikan motivasi yang cukup berharga.

Kegiatan di buka oleh Ketua LPPM Universitas Andalas Dr-ing Uyung Gatot S. Dinata, yang mengatakan Dalam kata sambutannya sebagai ketua LPPM menekankan bahwa pentingnya mendaftarkan teknologi yang dihasilkan dari penelitian dan pengembagan untuk didaftarkan perlindungannya dalam bentuk Paten atau Paten Sederhana.

"Setelah didaftarkan paten tersebut dapat langsung dilakukan komersialisasi dalam bentuk lisensi atau memproduksi sendiri", jelas Uyung Gatot.

Program ini di ketuai oleh salah satu Dosen Fak.Tekhnik Electro Hanalde Andre, ST, MT juga menyampaikan bahwa Paten merupakan salah satu jenis Hak Kekayaan intelektual industri. Sesuatu yang dapat dipatenkan harus memiliki syarat kebaruan, memiliki langkah inventif dan dapat diterapkan di industri, tegas Andre.

Pemerintah sudah memperbaharui Undang-Undang mengenai paten dalam UU no. 13 tahun 2016. Dalam UU tersebut ditambahkan jenis paten sederhana dengan masa perlindungan 10 tahun, dimana pengurusan dan syaratnya lebih mudah dibandingkan paten biasa.
"Bahwa masih kurang sosialisasi dan pemahaman mengenai kekayaan intelektual baik di perguruan tinggi maupun masyarakat.

Padahal Kekayaan intelektual merupakan intangible aset yang hampir menguasai 80% aset di dunia. Negara-negara yang dikategorikan negara maju rata-rata memiliki produktivitas paten dua kali lipat dibandingkan dengan publikasi ilmiah di jurnal internasional. Sebagai contoh, China menghasilkan 1.245.709 paten terdaftar tahun 2017, ujar Andre. (DJ).

(Padang/ruben)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar