Minggu, 19 Januari 2020 - 21:33 WIB , Editor: ruben,
Rohil | Tribunterkini- Kasihannya melihat keadaan Ibu Surati (45 tahun), karena tidak memiliki rumah, akhirnya Ibu Surati bersama 5 orang anaknya yang masih kecil - kecil terpaksa menumpang tinggal di kandang lembu milik Pak Surono.
Ibu Surati menghuni kandang lembu milik Pak Surono bersama dengan putera sulungnya bernama Indra Saputra berusia (13 tahun) Kelas 6 SD, yang ke 2 Imran Sahdika (10 tahun) juga di kelas 6 SD, yang ke 3 Ririn Inesinthiya (10 tahun) duduk di Kelas 3 SD, yang ke 4 Puji (6 tahun) kelas 1 SD dan yang bungsu Wiki Shakila Wilona belum sekolah.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan makannya, Ibu Surati setiap harinya bekerja di kebun sawit berangkat pagi pulang sore dengan gaji lebih kurang Rp 60 ribu Perhari. "Saya bekerja di kebun sawit pak Amin, gajinya enam puluh ribu perhari pak", kata Ibu Surati.
Dari bincang - bincang awak media ini dengan Ibu Surati terungkap sebenarnya Ibu Surati berkeinginan membawa ke 5 anaknya untuk tinggal di rumah kontrakan, tapi Ibu Surati tak sanggup membayar sewanya. "Saya ingin bisa tinggal di rumah kontrakan pak, tapi sewanya nggak terbayar", jelas Ibu Sulastri lagi.
Kandang lembu yang sudah tidak di pakai pemiliknya itu lagi, menurut pantauan awak media ini saat menyambangi tempat yang di Huni Ibu Surati, pada hari Sabtu sore (18/01/20), lumayan besar ada berukuran lebih kurang 9 M x 35 M, yang terletak di RT 027/RW 010 Kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.
Untuk keperluan kamar tidur Ibu Surati dengan anaknya membuat sekat ruangan atau kamar seukuran 3 x 5 meter, yang dibuatnya sendiri dari bahan - bahan bekas Goni Pupuk Ponska.
Sisa ruangan lainnya, digunakan Ibu Surati untuk meletakkan berbagai alat masak memasak dan sebuah lemari pakaian lama serta gantungan - gantungan baju dan lain- lainnya.
Awak media yang juga sempat berbincang - bincang dengan Pak Surya (40 tahun) salah seorang tetangga Ibu Surati, Pak Surya mengaku kasihan.
Di ceritakan Pak Surya terlebih kasihan saat melihat Ibu Surati pergi bekerja, anaknya yang cewek tinggal begitu saja, sedangkan yang laki - laki kalau pulang sekolah memungut brondolan sawit, (Sawit yang jatuh dari pohonnya yang tidak diambil pemiliknya dan tercecer di jalan - Red). "Kami tetangganya memang prihatin, kami juga memberikan bantuan, tapi maklumlah keadaan kami juga terbatas", jelas Pak Surya.
Sementara itu, Ketua RT 027 Antonio RW 010 Kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, yang juga sempat dikonfirmasi, membenarkan keadaan warganya.
Antonio berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah dan para dermawan. "Benar Pak, Ibu Surati dan 5 anaknya tinggal di kandang lembu itu, sudah berjalan 9 bulan, sejauh ini kami belum ada jalan keluar untuk membangunkan rumah nya, kami berharap Ibu Surati mendapat bantuan dari pemerintah dan para dermawanlah", pungkas Antonio. (Zulfarmi).
(Kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih/ruben)