Jumat, 08 November 2019 - 22:00 WIB , Editor: alb,
Kendal-Sebutan nama Kaliwungu diambil dari peristiwa seorang guru (Sunan Katong) dan muridnya (Pakuwojo) yang berkelahi di dekat sungai karena perbedaan prinsip.
Dari pertengkaran itu terjadi pertumpahan darah yang menurut cerita, Sunan Katong berdarah biru dan Pakuwojo berdarah merah, keduanya wafat dalam perkelahian itu dan darahnya mengalir di sungai sehingga berubah menjadi ungu,"tutur seorang warga bernama Agus (56) pada hari Jum'at (8/11/2019)
"Mereka datang dengan tujuan berziarah, di antaranya makam Kiai Guru atau Kiai Asy'ari, Sunan Katong, Kiai Mustofa, dan Wali Sya'fak. Makam ini terletak di desa Protomulyo, yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari Masjid Agung Kaliwungu.
Para ziarah datang dari berbagai daerah ini mengharap berkah dan meneladani wali serta guru yang menyebarkan agama Islam di Pantura khususnya Kendal. Kyai Asy’ari merupakan ulama besar yang kharismatik pada dekade tahun 1781-an di daerah Kaliwungu khususnya dan Kendal pada umumnya.
Kemampuan beliu berdakwah mengajak masyarakat yang mulanya primitif dan awam terhadap masalah keagamaan, terutama ajaran Islam, menjadi masyarakat yang agamis dan religius.
Dilahirkan di Wanantara Yogyakarta, kira-kira pada tahun 1746 dengan nama Asy’ari bin Ismail bin H. Abdurrahman bin Ibrahim. Dari garis silsilahnya, menurut salah satu sumber, Kyai Asy’ari masih termasuk keluarga Sayyidina Ali, dan dengan Nabi Muhammad SAW bertemu pada keluarga Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab.
Kyai Asy’ari dibesarkan dan hidup pada masa kerajaan Mataram Islam, semenjak kecil ia mendapatkan didikan yang cukup keras di Keraton Jogyakarta. Kyai Asy’ari datang di Kaliwungu pada usia 35 tahun, maka tahun kedatangan Kyai Asy’ari di Kaliwungu kira-kira tahun 1781-an.
Setelah kedatangan Kyai Asy’ari di Kaliwungu, kemudian bermukim dan menetap di kampung Pesantren Desa Krajankulon Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Adapun Makam kyai Asy’ari atau kyai Guru di Jabal, sebelah selatan Desa Protomulyo atau Protowetan Kaliwungu. (mbah Cipto)
(Kaliwungu/alb)