Rabu, 16 Oktober 2019 - 09:59 WIB , Editor: alb,
Muba - Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Hj Thia Yufada Dodi Reza menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Muba menjadi salah satu daerah yang menjadi korban kabut asap dan berdampak munculnya penyakit yang tidak di inginkan.
"Walaupun demikian kondisi, kita semua tabu tidak ada masalah yang tidak ada penyelesaian, untuk itulah perlu kreativitas dan inovasi para ibu-ibu untuk melindungi keluarganya, "ujar Thia pada pertemuan rutin bulanan DWP Kabupaten Muba di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Selasa (15/10/2019).
Istri Bupati Muba ini juga mengatakan, karena itulah pada pertemuan hari ini panitia pelaksana kegiatan mempunyai tema dan materi yang cukup bagus untuk diangkat atas permasalahan yang sedang kita hadapi sekarang yaitu sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga).
"Toga yaitu tanaman yang biasa di tanam di sekitar rumah yang bisa digunakan sebagai obat tradisional diantaranya, tanaman mimba untuk kecantikan, tanaman keladi tikus untuk mengobati penyakit Aids dan penangkal racun, kulit manggis untuk diabetes, daun kelor untuk asam urat, daun baru cina untuk kesuburan, daun dewa untuk kangker, lidah mertua untuk menyerap polutan atau menetralisir udara di ruangan dan lainnya lagi,"beber Thia.
Sementara itu Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi melaporkan bahwa di Tingkat Provinsi Sumatera Selatam, DWP Kabupaten Muba mendapatkan peringkat pertama untuk e-reporting, diharapkan kegiatan ini bisa menjadi semangat ibu-ibu istri para ASN di lingkungan Pemkab Muba untuk aktif dalam organisasi DWP ini.
"Sosialisasi tanaman obat keluarga ini disampaikan oleh Yeni Lusmita. Pertemuan ini dapat terlaksana berkat dukungan dan partisipasi dari semua anggota DWP, kemudian selaku panitia pelaksana DWP PUPR, DWP BPSDM dan DWP Sekretariat DPRD kami ucapkan terimakasih,"ucapnya.(Rilis/M Syaukar)
(Muba/alb)