Kamis, 06 Mei 2021 - 22:34 WIB , Editor: ruben,
Kampar | Tribunterkini- Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, M.Si bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Kasrem 031/WB meninjau langsung posko penyekatan mudik yang berada di Kilometer 102, Desa Tanjung Alai, Daerah 13 Koto Kampar Kabupaten Kampar, Kamis Siang (6/5/2021).
Daerah ini dikenal sebagai Jalur Lintas Barat yang menghubungkan Riau dengan Provinsi tetangga yakni Sumatera Barat.
Turut mendampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi diantaranya
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Firman Darmansyah SIK, dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto. Hadir pula Bupati Kampar dan Forkopimda Kampar. Posko di Desa Tanjung Alai merupakan garda wilayah Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Sumbar.
Pada moment lebaran sebelumnya, jalur lintas barat ini selalu padat pemudik dan angkutan iumum, namun kali ini tampak lengang dari aktivitas kendaraan, karena peniadaan mudik yang telah diberlakukan sejak hari ini Kamis (6/5/2021). Tidak terlihat hilir mudik bus maupun travel, serta kendaraan pribadi yang biasanya digunakan untuk mobilisasi masyarakat yang akan mudik. Hanya ada kendaraan membawa barang serta kebutuhan pokok yang melintas.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menuturkan, ada 54 pos yang menjadi akses masuk ke Provinsi Riau telah aktif, yang dikomandoi Kapolres yang langsung memimpin dilapangan sesuai wilayahnya. Bagi kendaraan yang tidak sesuai ketentuan yang ditetapkan, maka harus putar balik dan tidak boleh lewat. Sebagaiman halnya diposko penyekatan lintas Barat, daerah Tanjung Alai, Kecamatan 13 Koto Kampar.
"Hampir semuanya, di tempat penyekatan kita ambil langkah putar balik kendaraan yang tidak sesuai ketentuan. Ada 54 pos penyekatan yang saat ini sedang bekerja dan semua Kapolres bekerja, langsung memimpin kegiatan dilapangan," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat doorstop media didepan pos batas.
Terkait kondisi lengangnya ruas jalan di lintas barat di mana tidak ada kendaraan pemudik yang melintas, diakui Irjen Agung sebagai hasil dari kepatuhan masyarakat terhadap aturan peniadaan mudik.
"Peniadaan mudik ini sudah lama disosialisasikan baik melalui media (rekan - rekan media) maupun media sosial, kalau hari ini kita lihat masyarakat patuh, artinya kerja sama kita berjalan yang baik, kita berterimakasih, karena masyarakat yang patuh terhadap aturan," yakin Mantan Dir Cyber tersebut.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan hal yang sama, bahwa penyekatan dipos perbatasan berjalan lancar dan sudah sesuai aturan. Syamsuar berharap masyarakat dapat mematuhi aturan peniadaan mudik, untuk menekan penyebaran Covid-19. Gubernur Syamsuar sempat ngobrol dengan sopir kendaraan barang yang menjalani pemeriksaan di posko.
"Tadi kita sempat berbincang - bincang dengan para supir, Bisa kita lihat, supir - supir sudah mematuhi peraturan pemerintah. Terimakasih, mereka sudah paham tentang apa yang diatur pemerintah. Supir ini, mereka membawa barang dan termasuk yang dikecualikan, jadi dibolehkan," ujarnya singkat. **
(Kampar/ruben)