Selasa, 09 Desember 2025 - 06:08 WIB , Editor: ruben,
Pelalawan | Tribunterkini- Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan Tengku Zulfan menyampaikan tahun 2025 ini merupakan tahun sulit bagi Kabupaten Pelalawan.
Hal ini di karenakan adanya pemotongan sebesar Rp 276,8 Milyar dana bagi hasil. Karena selama ini dana bagi hasil itu lah yang kita gunakan untuk pembangunan.
Namun keterbatasan pendanaan kita tetap optimis membangun dan berbuat untuk masyarakat.
Caranya dengan sinergisitas dan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahan besar yang ada di Kabupaten Pelalawan, ucap Sekda.
Menurut Sekda tahun depan dengan keterbatasan pendanaan kita coba formulasikan. Misalnya tahun depan kita tidak ada bangun jalan. Karena DBH sawit dari 33 Milyar menjadi 8 Milyar di potong. Hanya itu dana kita bangun jalan. Walaupun begitu kita coba dari CSR perusahaan besar yang ada di Pelalawan.
Begitu pula dengan infrastruktur pendidikan yang rusak belum sempat di benahi tahun ini tahun depan kita minta bantu dari CSR perusahaan.
Selain itu kita juga mengusulkan berbagai program ke pemerintah pusat melalui kementerian. Juga kita mengusulkan program ke Propinsi, kita minta lokasinya di Pelalawan, terang Tengku Zulfan.
Sambung Sekretaris Daerah Pelalawan mengatakan kita punya banyak program unggulan diantaranya ada beberapa ruas jalan yang belum di bangun tahun ini tahun depan kita bangun. Terutama jalan yang menghubungkan antar desa dan jalan yang menghubungkan desa ke Kecamatan.
Selain itu kita menginginkan setiap desa memiliki sarana prasarana pendidikan yang layak dan penunjang seperti sarana Labor.
"Karena itu ujung tombak penyiapan SDM kita", kata Sekda Pelalawan.
Untuk kesehatan Tengku Zulfan menginginkan setiap Puskesmas bisa aktif 24 jam. Tidak hanya pemenuhan SDM nya, fisik bangunan juga kita benahi.
Kita bangun baru dengan ruangan yang layak sehingga dapat berfungsi sebagai Puskesmas rawat inap 24 jam, terang Sekda.
Kata Sekda lagi, kita juga membenahi saluran Drainase di Pangkalan Kerinci. Sehingga aliran air menjadi lancar,
Sambung Sekda untuk ekonomi, bagaimna ekonomi di Kabupaten Pelalawan bergerak. Bagaimana masyarakat kita berikan stimulan.
Begitu pula UMKM kita perhatikan memberikan stimulan bagi mereka yang mau berusaha dan masuk kategori miskin kita memberikan bantuan gerobak. Juga kalau mereka mau kredit skala kecil, Bank daerah siap menanggung bunganya, mereka hanya membayar pokonya saja.
Masih menurut Sekda kita juga lagi menyiapkan fasilitas jalan lingkar Pulau Mendur sebagai lumbung padi di Pelalawan. Kalau jalan lingkarnya sudah selesai, transportasinya semakin lancar tentu menjualnya lebih mudah.
Untuk bidang pemerintahan Sekda mengatakan, mindset nya kita ubah, Pemerintah yang melayani. Pelayanan Publik lebih di dekatkan ke masyarakat, pelayanan jemput bola.
Perizinan yang kita gratiskan,untuk usaha kecil. Selain itu, apabila ada pengaduan masyarakat dapat di respon melalui Klik Pelalawan.
Sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih baik, lebih dekat, lebih efisien, dan tidak menyusahkan masyarakat.
Kata Sekda lagi sehingga pemerintahan Clean Goverment dan Good Goverment dapat tercapai. Di lima misi itu tergambar semua bagaiman Pelalawan Menawan 2029 yang kita harapkan dapat terwujud.
Terakhir Sekda berharap dengan keterbatasan kami dapat berkreativitas di semua sektor dengan. dukungan dari masyarakat, dukungan dari dunia usaha, serta dukungan dari propinsi dan pusat.
Sebagai pemerintah kita berkomitmen berbuat yang terbaik kepada masyarakat. Bupati juga sudah mengarahkan tidak usah pesimis, kita jalani di tahun 2026 nanti walaupun badai keuangan semakin berat.
"Dengan kebersamaan mudah-mudahan semakin ringan". (Red01).
(Pelalawan/ruben)