Hot News

Kemenag Tubaba Gelar Upacara Hari Amal Bakti ke 74

Jumat, 03 Januari 2020 - 11:11 WIB , Editor: alb,

Tubaba-Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Upacara Hari Amal Bakti Dirgahayu Kementerian Agama Republik Indonesia ke-74.dengan Tema "Umat Rukun,Indonesia Maju".

 

Acara tersebut berlangsung di halaman upacara kantor wilayah kementerian agama Tubaba.yang di hadiri seluruh jajaran di lingkup kementerian agama setempat.jum.at (03/01/2020)

 

Hari bakti amal tersebut di isi dengan berbagai kegiatan.Lomba voli ball,bakti sosial dan masih yang lain-lain nya ,adapun lomba tersebut akan di mulai dari tangga 6 hingga penutupan tanggal 7 januari 2020 dengan lomba jalan sehat yang di hadiri Bupati Tubaba Uamar Ahmad,SP

 

Dalam sambutan kementerian agama Republik Indonesia di sampaikan kepala kantor wilayah Kemenag Kabupaten Tulang Bawang Barat Hi. Helmi,S,Ag.S,Pd mengatakan, kita memperingati tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

 

"Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Kita semua bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu" kata nya 

 

Helmi menjelaskan, dalam negara Pancasila, siapa pun dengan alasan apa pun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti-agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, menyiarkan agama dengan pemaksaan.

 

Ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda.

Demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi Negara.

 

"Agama dan Negara saling membutuh kan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejarah dunia sampai abad kedua puluh hanya mengenal dua teori menyangkut hubungan agama dan negara, yaitu teori integrasi, penyatuan agama dengan negara, dan teori sekularisasi, pemisahan agama dengan negara. 

 

Para founding fathers negara kita dengan bimbingan Allah Yang Maha Kuasa mengenalkan teori alternatif, yaitu teori akomodasi menyangkut hubungan agama dan negara yang belum dikenal saat itu di negara mana

pun"ujar nya

 

Helmi menegaskan,penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisah kan, apalagi di pertentang kan, tetapi harus dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara. Penguatan identitas keagamaan bila dipisah kan dari

spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama. 

Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme,Keshalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain. Kita dapat menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus menjadi warga negara yang baik,  ucapnya. 

 

Saya ingin mengutip pesan Pahlawan Nasional almarhum Jenderal Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution yang sangat relevan dengan misi yang dijalankan oleh Kementeian Agama.

 

“Sebagai negara baru kita tidaklah sekadar ingin mengejar ketertinggalan terhadap negara-negara maju, melainkan sebagai orang beriman kita ingin membangun kehidupan bermartabat spiritual dan material dengan Ridha Allah.

 

Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020 ialah, “Umat Rukun, Indonesia Maju”tegas nya

 

Helmi menambahkan.diri nya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Kabupaten Tulang bawang barat , agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional.

 

Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. "Organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan

golongan"tutup nya (jns putra)

 

 

 

 

(Tubaba/alb)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar