Senin, 26 Agustus 2019 - 09:55 WIB , Editor: alb,
Musi Banyuasin - Tidak ada kata lelah untuk mengkampanyekan gerakan peduli sampah plastik di sungai. Hal itulah yang yang dilakukan oleh Rojaki M.Pd, Duta Baca Muba di Bawah Arahan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muba yang juga guru SMA Negeri 2 Sekayu.
Diungkapkannya di awal perbincangan saat melakukan aksi peduli sampah plastik di Area Sungai Musi, Water Front, Sekayu, Minggu sore,sekitar pukul 16:00 Wib 25/8/2019.“Anak muda sekarang ini harus berbuat sesuatu hal yang positif dan berdampak luas bagi masyarakat juga lingkungan.
Untuk kegiatan aksi peduli lingkungan, kali ini saya mengajak kaum millennial Indoensia yaitu pelajar kelas X SMA Negeri 2 Unggul Sekayu untuk bisa mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan mengedukasi secara langsung yakni kegiatan bersih-bersih Sungai Musi.
Dengan kegiatan edukasi ini, saya berharap semakin pahamnya anak didik tentang pentinganya menjaga lingkungan dan tidak membuang jenis sampah apapun ke sungai sehingga sampah plastik terbawa ke laut juga ikut berkurang.
Pada saat melakukan aksi peduli lingkungan tampak peserta didik sangat semangat dan antusias melakukan kegiatan positif ini.
Dituturkan salah satu siswa SMAN 2 Sekayu, “Saya sangat senang Sir Rojaki mengajak kami melakukan kegiatan ini, kami sebelumnya sudah mendapatkan banyak penjelasan terkait sampah plastik di ruang kelas melalui tampilan video dan visual grafis data bahwa negera kita penyumbang sampah plastik nomor dua di dunia.
Saat ini kami sedang masuk materi teks eksposisi setelah melewati satu bab materi teks observasi. Ini merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Saya dan teman teman berharap kegiatan ini berkelanjutan dan kami dilibatkan. Sir jaki orangnya langsung aplikatif dalam pembelajaran. Jadi tidak hanya sebatas teoritis saja, tetapi langsung turun ke lapangan.
Rojaki pun menuturkan, selama ini Indonesia menjadi negara nomor dua terbesar dunia yang telah menyumbang sampah sebanyak 64 juta ton per tahun dan 3,2 juta per tahun di buang ke laut. Capaian ini jelas bukan hal positif dan tidak bisa dibanggakan. Untuk itu, Rojaki berharap semakin banyak anak muda yang mampu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Anak muda ini harus melakukan sesuatu dan mendorong pemerintah daerah MUBA agar bisa menerbitkan aturan itu (penggunaan plastik).
"Ini merupakan gerakan bersama untuk menginisiasi publik dan mengajak masyarakat Muba khususnya untuk mulai peduli pada lingkungan.
Tujuannya kegiatan ini pun cukup sederhana tetapi sangat berarti, yaitu menciptakan kebersihan lingkungan sekaligus menjaga kesehatan warga Muba dan Sumatera Selatan umumnya.
Saya berharap akan terus tumbuh dan berkembang kegiatan gotong royong membersihkan sungai dan lingkungan pemukiman warga yang berada di bantaran Sungai Musi, dengan harapan masyarakat semakin sadar akan arti penting dari menjaga kebersihan lingkungan
Di akhir perbincangan disampaikan "Sebab negara kita akan maju kalau banyak yang melakukan ini (do and care). Kunci untuk maju adalah berkarya di tengah negara yang merdeka. Mari melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini yang sudah berumur 74 tahun" papar Rojaki.(Mskr)
(Musi Banyuasin/alb)