Jumat, 18 Oktober 2019 - 17:06 WIB , Editor: alb,
Aceh Tenggara- Festival Kreativitas Santri Dayah Tahun 2019 resmi dibuka Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari Buspa. Kegiatan itu berlangsung dilapangan Universita Gunung Louser (UGL) setempat Jum'at (18/10/2019).
Kepala UPTD Dayah Kabupaten Aceh Tenggara Samri, SAg pada sesi pembukaan menyampaikan, Festival Kreativitas Santri Dayah tahun 2019 terselenggara berkat dukungan dari semua pihak, sedangkan anggaran yang digunakan untuk kegiatan ini bersumber dari dana otsus.
Dikatakan, adapun dayah di Aceh Tenggara saat ini berjumlah 40 dayah yang tersebar di 16 kecamatan. Dalam Festival Kreativitas Santri Dayah Tahun 2019 ini diikuti 946 santri dengan 12 cabang, katanya.
Cabang - cabang festival yang akan dilaksanakan, kata Samri, Tahfiz 30 juz, Qiraatil Kutub, Pidato 3 Bahasa, Kaligrafi Kontemporer, Sholawat Kreasi, Dalailul Khairat, Nasyid Rebbana, Fardhu Kifayah, Atraksi Beladiri dan Drama Islami.
Hadiah yang diberikan dalam Festival Santri tahun 2019 ini yaitu, memberangkat ibadah umroh untuk dua cabang Tahtib 30 Juz dan Qiroatil Kutub. "Untuk dua cabang Tahtib 30 Juz dan Qiroatil Kutub akan kami berangkatkan melaksanakan ibadah umroh", kata Samri.
Kegiatan Festival Kreativitas Santri Dayah Tahun 2019 di Bumi Sepakat Segenep, baru pertama kalinya terlaksana seperti ini.
"Di even - even seluruh aceh khususnya, even Festival Kreativitas Santri ini yang memiliki stand - stand dayah hasil kreativitas para santri", kata Samri.
Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Bukhari menyampaikan, pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan yang harus ditumbuh kembangkan sejak dini.
Hal ini bisa membuat manusia lebih produktif dan meningkatkan kwalitas hidup serta dapat mempermudah mencari jalan keluar ketika menghadapi sebuah permasalahan.
Semua orang di negeri ini tidak kreatif dan pandai, kreatif tidak muncul dengan tiba tiba tetapi muncul tahap demi tahap tubuh dari waktu sejak usia dini, karena itu perlu dirangsang. Kegiatan ini kata wabup, dapat menumbuhkan kreativitas para santri dengan cara yang sangat sederhana, menghasil kreativitas karya seni sesuai dengan kemampuan imajinasinya.
Di era kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi dewasa ini, selain memberikan dampak positif. Juga menjadi tantangan bagi dayah untuk menumbuhkan kreativitas para santri karena mereka akan dekat dengan dunia permainan, berlahan tapi pasti kemajuan teknologi ternyata dapat merampas kreativitas santri dan dayah.
Untuk menjawab tantangan itu, wabup Bukhari mengajak agar terus merasang kreativitas santri dayah agara menjadi sosok kreatif sejak usia remaja. Jangan biarkan santri dayah kita larut dengan kebiasaan bermain yang negatif, kita punya tanggungjawab yang besar untuk menumbuhkembangkan, kata wabup.
Sebab, kreativitas merupakan upaya menjadi sakti, sosok kepercayaan diri untuk tampil dan mampu serta pantang menyerah sesuai dengan visi misi pemerintahan. "Terwujudnya Aceh Tenggara yang religius, mandiri dan sejahtera", tambah wabup.
Sebelumnya, wabup Bukhari juga menetapkan para dewan hakim yang bertugas memberi penilaian terhadap para santri yang mengikuti even festival Kreativitas santri tahun 2019 ini.
Turut hadir dalam pembukaan Festival Kreativitas Santri Tahun 2019 yakni, Para Kepala SKPK, para Asisten, Staff Ahli, Wali seluruh dayah dan para dewan hakim penilai serta para udangan. (Rilis/Samsir Selian)
(Aceh Tenggara/alb)