Kamis, 05 September 2019 - 12:59 WIB , Editor: alb,
BANGKINANG - LSM BUMI kembali menyoroti dugaan korupsi yang terjadi di Riau, salah satunya jembatan Waterfront City Bangkinang yang ditaksir KPK merugikan keuangan negra Rp 39,2 M.
LSM BUMI Kampar berharap KPK bisa cepat menuntaskan kasus ini, tangkap Oknum DPRD yang terlibat Karena DPRD finishing semua usulan eksekutif, kalau DPRD setuju maka semuanya akan terlaksana dan begitu jugalah sebaliknya.
''kami menduga banyak oknum DPRD yang terlibat baik pimpinan, bangggar dan fraksi '' ucap M Padri koordinator LSM Bumi Kampar, Kamis (5/9/2019) di Pekanbaru.
Padri menjelaskan fungsi DPRD itu adalah vital dan jika dikaitkan dengan WFC kemungkinannya sangat besar ada keterlibatan oknum DPRD Kampar disana.
Menurutnya fungsi DPRD selain stempel ada hal yang terpenting yaitu mengesahkan anggaran dan mengawasinya. Menurut KPK ada markup anggaran diproyek tersebut adanya kenaikan harga, tentu saja masalah anggaran ini tidak terlepas dari fungsi DPRD dalam pengesahan dan pasti di Paripurnakan.
Maka kami minta usut semua anggota DPRD Kampar yang terlibat tanpa pandang bulu dan KPK harus cepat karena maling itu larinya bisa secepat kilat. Pungkas Padri.
Sementara itu awak media berusaha mengkonfirmasi beberapa mantan pimpinan DPRD Kampar yang juga terpilih menjadi DPRD Riau, H. Sahidin salah satunya tapi ponselnya tidak aktif. (Rilis)
(Bangkinang/alb)