Jumat, 24 Januari 2020 - 10:40 WIB , Editor: alb,
Batang Cenaku, Inhu - Persoalan besar yang menghadang Indonesia ke depan adalah masih kurangnya kualitas pembelajaran murid sekolah. Kalau hal ini dibiarkan maka sumber daya manusia kita tidak akan mampu berkompetisi secara global.
Untuk itu Poniran, pendiri Yayasan Aulia Syafira Wulandari, warga Desa Anak Talag, Dusun Napal Kuning RT13 Kecamatan Batang Ceku, Kabupaten Indragiri Hulu,Riau, merasa terpanggil untuk memajukan pendidikan di Dusun Napal Kuning.
Kepada tribunterkini ia menyampaikan kita tidak bisa mengambil manfaat potensi dari luar, upaya memperbaiki kualitas pembelajaran ini adalah kewajiban utama pemerintah. Kemampuan pemerintah melayani publik adalah yang utama tanpa terkecuali," terangnya.
Kata Poniran lagi, oleh karena itu dalam upaya memenuhi kebutuhan rakyat yang terus berkembang dan berubah makin luas dan rumit pemerintah perlu menyediakan ruang bagi inisiatif masyarakat. Berbagai kebijakan pemerintah mesti lebih berciri kedepan. “Membangun untuk rakyat, memajukan anak bagsa.”, cakapnya Senin (23/1/20).
Contohnya Yayasan di bidang pendidikan, pemerintah bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk membangun dan memelihara sekolah. Dalam kaitan ini kemampuan masyarakat cukup terbatas.
Masyarakat berharap perhatian dari pemerintah daerah dan Pusat, agar Yayasan Aulia Syafira Wulandari, dusun Napal Kuning, diperhatikan bila perlu dibangun permanen sehingga nantinya anak-anak sekolah ini akan melahirkan generasi bangsa yang tangguh.
Begitu juga masalah kualitas hasil pembelajaran murid sekolah di dusun Napal Kuning nanti nya pemerintah wajib menyediakan, fasilitas sekokah," harap nya.
(Holmes Pane)
(Inhu/alb)