Selasa, 19 November 2019 - 21:29 WIB , Editor: itsar,
Kalteng -Kepemimpinan Gubernur H. Sugianto Sabran dijadikan pilot project Kebijakan Satu Peta (KSP) di bidang perkebunan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng Ir. Rawing Rambang saat kegiatan press conference bersama media di Aula Disbun, Senin (19/11/2019) pagi.
"Sejak tahun 2017, melalui rekomendasi KPK maka provinsi kalimantan tengah dijadikan pilot project kebijakan satu peta di bidang perkebunan. Kalteng diakui telah memiliki data yang cukup untuk membuat peta kesesuaian lahan komoditi kelapa sawit, karet, kopi dan kakao, begitu pula peta terkait perizinan lahan, batas wilayah antar perusahaan, dan lain-lain, ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa pabrik pengolah hasil perkebunan kelapa sawit terus mengalami peningkatan, progres pembangunan 2019 sejumlah 5 unit dengan kapasitas 285 Ton/TBS/Jam.
"Hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor pendorong bagi masyarakat pekebun di Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan taraf hidupnya," imbuhnya.
Komoditas kelapa sawit (CPO) untuk luas areal mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 4,59% dari tahun 2016-2019, sedangkan untuk produksi mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 13,63%, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,77% di produktivitas, serta tingkat pertumbuhan jumlah tenaga kerja sebesar 9,84%.
Untuk komoditas Karet tingkat pertumbuhan tahun 2016-2019 di luas areal sebesar 1,77%, untuk tingkat pertumbuhan produksi sebesar 12,74%, sedangkan tingkat pertumbuhan produktivitas sebesar 23,61%, dan tingkat pertumbuhan jumlah tenaga kerja sebesar 0,57%.
Komoditas kelapa sawit dan karet merupakan komoditas utama sektor perkebunan di Prov. Kalteng, ditopang perusahaan besar swasta dan negara selanjutnya diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan budidaya komoditas perkebunan secara baik menurut kaidah-kadidah Good Agriculture Practices.(Rahmadi Itsar)
(Palangkaraya/itsar)