Kamis, 23 Januari 2020 - 00:00 WIB , Editor: ruben,
Tubaba | Tribunterkini- Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Membuka Acara Bertajuk, “Sharing Time Megalithic Millennium Art”, Acara yang berlangsung di Kota Budaya Ulluan Nughik, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu (22/01/2020).
Acara tersebut di hadiri, Penggiat Seni dan Budayawan dari banyak Negara, Budayawan Nasional, Bupati Umar Ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Sekda Tubaba Herwan Sahri, mantan Wagub Lampung Bachtiar Basri, Ketua DPRD Ponco Nugroho, Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman, Budayawan Lampung Ansyori Djausal, Dandim, Forkopimda, Ketua TP-PKK Kornelia Umar, Pejabat Eselon, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pelajar dan Masyarakat Setempat.Dalam sambutan nya Bupati Umar Ahmad, Sp secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dengan mengucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa dan mengucapakan selamat datang kepada tamu undangan yang pada hari ini telah dapat hadir di Acara bertajuk Kebudayaan dalam Megalithic Millenium Art di Tubaba.
"Hari ini kita berada di pusaran kota Budaya Ulluan Nughik dengan arti Ulluan berarti “Atas” kemudian Nughik berarti “kehidupan”, di kota awal dari kehidupan adalah awal dari kehidupan sebuah kota yang diniatkan menjadi kota budaya berbasis ekologi terhadap niat dan visi bapak alm Suprapto Suryodarmo ingin merespon dari visi besar yang dimiliki oleh tubaba oleh karenanya beliau mengajak seluruh ilmuan seluruh budayawan seluruh seniman yang berasal dari seluruh dunia yang khususnya yang tergabung di dalam kelompok joget Amerta untuk hadir ke tubaba," katanya.Umar menambahkan, dalam sharing time juga ingin memberikan sebuah tanda yang nantinya akan menjadi kenangan untuk masa - masa yang akan datang kiranya setelah stonhenge 5000 tahun yang lalu rasanya manusia jarang menggagas tempat - tempat yang bersifat megalitikum.
Oleh karenanya, kita ingin menandai relasi hubungan manusia dengan alam ini dengan sebuah tanda yang kita tempatkan di sebuah konsep mitologi masyarakat untuk menjaga kelestarian alam menjaga pepohonan menjaga sumber-sumber air menjadi agar bantaran sungai dan lain sebagainya yang intinya adalah bagaimana menjaga hubungan relasi manusia dengan alam untuk sebuah kelestarian alam semesta.
"Kegiatan ini merupakan refleksi kilas balik kemasa depan, yang merupakan ruang publik dalam komunikasi yang sejajar antara satu sama lain yang saling berdiskusi dan komunikasi dengan memunculkan kembali kebudayaan leluhur kita. "Rangkaian kegiatan acara Sharing Time Megalithic Millennium Art akan dilaksanakan dari tanggal 22 - 26 Januari 2020," tutupnya. Advetorial. (Jns Putra).
(Tubaba/ruben)