Pencarian Berita

Aceh Tenggara - Para anggota Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara menyuarakan keinginan rakyat dalam rapat ekspos program Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) untuk raqan APBD 2020.

MPU Aceh Tenggara harus mampu menselaraskan visi dan misi Bupati Aceh Tenggara tentang menciptakan masyarakat Agara yang religius. Demikian penekanan yang disampaikan tokoh muda partai golkar Samsuariadi ST yang membidangi Komisi B DPRK Agara, Kamis (31/10/2019) di ruang sidang gedung DPRK. 

Dia juga menyampaikan hal - hal yang berkenaan dengan Tupoksi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Mejelis Adat Aceh (MAA) dan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) agar membuat program yang menyenuh umat. Jangan hanya membuat RKA yang berhubungan dengan belanja pegawai saja. 

"Kalau dilihat belanja pegawai, terlihat masih rendahnya insentif anggota MPU. Kalau bisa dinaikkan saja dan saya sangat setuju dengan usulan yang disampaikan oleh  saudara Marwan Husni, S.Sos.I", ujar Samsuariadi politisi muda partai golkar ini. 

Sebelumnya, Marwan Husni S.Sos.I (Partai Amanat Nasional) menegaskan, tidak baik kalau honorrium anggota MPU yang lebih kecil bila dibandingkan dengan honor anggota Satpol PP.

"Kita harus sadar dan bersyukur bahwa para ulama adalah penerang (lentera), maka kita usul agar honorrium anggota MPU harus dinaikkan sebelum rancangan ini kami sah kan, harus dinaikkan", tegas Marwan Husni. 

Sementara itu Rajuandi SE (Partai Hanura)  juga menekankan agar usul dan saran tersebut dapat dipertimbangkan.

"Saya sangat setuju dengan usulan dan saran teman - teman dari partai golkar dan partai amanat nasional, usulan yang sangat baik untuk para ulama kita agar dapat menciptakan masyarakat agara yang religius", katanya.

Rapat ekspos program Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tenggara untuk raqan APBD Tahun 2020 ini, memasuki hari ke 4 (Empat) yang dimulai sejak pukul 9 pagi sampai dengan pukul 12 siang.(rilis/Samsir Selian)

(ACEH TENGGARA /samsir)