Pencarian Berita

Pekanbaru | Tribunterkini- Gubernur Riau Syamsuar membuka Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri Forkopimda dan mahasiswa Se Provinsi Riau di Hotel Aryaduta Kota Pekanbaru, Jumat (18/10/10).

Acara tersebut bertema: "Menyambut Momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 Pentingnya Peran Mahasiswa Dalam menjaga Kesatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Terciptanya Provinsi Riau Kondusif dan Bermartabat".

Dalam kesempatan itu Gubri mengatakan ini merupakan momen mengingat perjuangan yang telah dilalukan oleh pemuda terdahulu untuk bangsa sekarang ini.

"Dengan ini juga kita manfaatkan untuk menjalin kembali rasa kebangsaan dan rasa kesatuan untuk bangsa kita ini," jelas Gubri.

Menurutnya, generasi muda sebagai penerus tongkat estavet bagi kepemimpinan bangsa Indonesia kedepan.

Lebih lanjut ia menyebutkan, selaku negara berkembang Indonesia memiliki cita-cita besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Indonesia memiliki beragam suku, ras dan budaya. Melalui momen ini, Syamsuar mengajak generasi muda untuk bisa melestarikan beragam perbedaan di Indonesia, apalagi lanjutnya, ditengah kemajuan global saat ini.

"Kita harus menumbuhkan nilai-nilai kebudayaan pada diri generasi muda untuk menjaga kebudayaan ini," terangnya.

Dengan demikian kata Gubri Syamsuar, budaya Indonesia tidak diambil oleh bangsa lain. Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga kedaulatan negara kesatuan karena itu adalah harga mati bagi Indonesia.

"Menjaga kedaulatan negara kesatuan tidak hanya dengan senjata saja namun ikut berpartisipasi dalam kemajuan bangsa dengan memberikan gagasan-gagasan baru dan sumbangsih pemikiran demi kemajuan bangsa ke depan", tutupnya.

Turut hadir diacara tersebut, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kadispora Provinsi Riau Doni Aprialdi, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Tengku Rusli Ahmad. (Ruben/MCR).

(Pekanbaru/ruben)