Selasa, 29 Oktober 2019 - 09:25 WIB , Editor: alb,
Kendal-Tepat pada Hari Sumpah Pemuda Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Meresmikan penggunaan Transportasi Aglomerasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Terminal Mangkang kota Semarang -Terminal Bahurekso Kabupaten Kendal, di Alun-alun Kota Kendal Jawa Tengah , senin, 28/10/2019,
Sebanyak 14 Armada Bus BRT di lepas secara simbolis oleh Ganjar Gubernur Jawa Tengah, Bus dinaiki para siswa SLTP, SMU, dan para PNS serta pejabat di kabupaten kendal,
Gubernur Jawa Tengah Ganjar, saat pelepasan Bus BRT didampingi Bupati Kendal Dr ,Mirna Annisa M,Si, Wakil Bupati Kendal Drs, Masrur Maskur, Kepala Dinas Perhubungan Ir satrio Hidayat , OPD,dan pemda Kendal ,
Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah ,mengatakan oprasional BRT kedungsapur, koridor 2 tersebut diharapkan mampu memberikan solusi persediaan transportasi dan bisa nyaman aman serta murah khusus di Jawa Tengah, khususnya di jalur Semarang -Kendal dan sebaliknya ,ini merupakan bagian penataan sistem transportasi di Jawa Tengah sebagai bagian program pemerintah provinsi Jawa Tengah “tuturnya
"Ganjar menjelaskan pertumbuhan ekonomi di daerah Jawa Tengah, sehingga dengan sistem transportasi dari keluraan subsidi bisa terbantukan, untuk angkutan masal, Bisa meringankan kemudian mendukung buruh, karyawan, siswa kalau berangkat sekolah "ujarnya
Bupati Kendal Mirna Annisa dalam sambutannya berharap dengan adanya BRT bisa mengurangi kemacetan dan harus ada pertambahan halte, juga jalur selatan Kendal harus di perhatikan dari Pemprov pusat " Tegasnya
Dengan keberadaan BRT tarip untuk umum 4000 , dan 2000,untuk buruh, pelajar serta veteran itu tidak untuk menggusur angkutan umum yang sudah ada,
Alasannya pengembangan dilakukan sistem buy the servis ,dengan layanan beli perkilometer,sehingga angkutan umum yang ada masih bisa bergerak ,operator di berikan pengusaha angkutan umum di kendal melalui proses lelang yang diawali dengan pembentukan anggota kemudian berimpit pada koridor BRT yang sistem konsorsium.
Terkait pengadaan bus baru dengan pola SC rapping dengan perbandingan 3 mobil penumpang umum atau 3 Bus kecil atau Bus AKDP sedang
Sedangkan Operator BRT adalah operator existing di pastikan tak ada penggusuran Armada lain melainkan hanya menggeser kelayanan yang sesuai setandar minimal
Sistem scarping dilakukan untuk program revitalisasi angkutan umum disamping itu mengurangi populasi kendaraan pribadi " tutupnya (Prawoto)
(kendal/alb)