Jumat, 19 Desember 2025 - 18:06 WIB , Editor: ruben,
Jakarta | Tribunterkini- Penkodau I dunia saat ini berada dalam dinamika yang sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Ancaman terhadap negara tidak lagi bersifat konvensional, melainkan berbentuk perang siber, gerakan radikalisme, hingga ancaman bencana alam yang semakin sering terjadi, dalam situasi seperti ini, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh warga Indonesia.
Demikian yang dikatakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam amanatnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang SDM Kodau I Kolonel Adm Budi Setiyono, S.A.P., M.Si., pada Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 tempat di lapangan tenis Makodau I Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/25).
Peringatan Hari Bela Negara (HBN) dialihkan di lapangan tenis Makodau I dikarenakan hari hujan, tidak mengurangi rasa khidmat, personel Makodau I dengan konsen mendengarkan pembacaan amanat Presiden RI.
Lebih lanjut Presiden RI mengingatkan, saat kita memperingati Hari Bela Negara Ke-77, saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah ini memiliki peran sejarah yang luar biasa dalam perjalanan Republik, sehingga ujian yang mereka hadapi hari ini adalah panggilan bagi kita semua untuk hadir dan membantu mereka.
“Pada masa revolusi kemerdekaan, Aceh yang disebut sebagai “Daerah Modal” karena dukungan rakyatnya, baik logistik, pesawat, maupun dana yang menjadi penopang diplomasi dan perjuangan Republik, dan Sumatera Utara, kita mengenang semangat juang rakyat Medan Area dan perlawanan heroik di berbagai kota yang tidak pernah padam", ujar orang nomor satu di Indonesia.
Kemudian Presiden mengatakan, Sumatera Utara menjadi salah satu pusat perlawanan terhadap agresi Belanda dan menjadi wilayah strategis yang menjaga kesinambungan pemerintahan Republik. Sedangkan Sumatera Barat khususnya Bukittinggi, lahir PDRI, penyelamat Republik dalam masa paling kritis. Ketika ibu kota negara diduduki, justru dari Sumatera Barat-lah pemerintahan Republik tetap hidup.
"Pada Momentum Hari Bela Negara Ke-77, Presiden berharap hendaknya menjadi pengingat bahwa cinta tanah air harus kita wujudkan dalam tindakan nya; hadir dalam membantu sesama yang sedang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, dan berkontribusi dalam pembangunan sesuai peran masing-masing", jelas Presiden.
Kemudian Probowo Subianto mengajak, Mari kita bersama-sama meneguhkan tekad; *Untuk Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang selalu mampu bangkit menghadapi setiap tantangan*. **
(Jakarta/ruben)