Jumat, 15 Maret 2024 - 10:41 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Lambatnya tindakan dari Kejari Negeri (Kejari) Pekanbaru atas laporan adanya indikasi tindakan korupsi pada 2 (Dua) paket kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Pekanbaru yang merupakan lanjutan atau tahap 2 (Dua) pembagunan Lapangan Menembak dan Lapangan Sepak Bola diarea Sport Center Pekanbaru membuat aktivis anti rasuah berencana akan melakukan aksi turun kejalan.
Menurut Boyke Hutasoit, adapun aksi untuk turun kejalan merupakan langkah moril guna mendorong Kejari Pekanbaru untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan dan memanggil para terlapor.
"Kita dukung penuh Kejari Pekanbaru untuk menegakkan hukum, bukan berdangdut hukum, oleh karena itu kita berikan support sepenuhnya, salah satunya dengan aksi turun kejalan", ungkap Boyke.
Lanjutnya, dalam aksi tersebut, Boyke juga akan menyuarakan agar pembagunan tahap pertama Lapangan Menembak dan Lapangan Sepak Bola untuk diusut pihak Kejari Pekanbaru.
"Awalnya yang dilaporkan hanya tahap 2 (Dua) atau lanjutan pembagunan lapangan menembak dan Lapangan Sepak bola, setelah kita pertimbangkan, kemudian diputuskan untuk juga menyuarakan dan sekalian menyerahkan laporan atas pembagunan tahap pertama lapangan sepakbola dan lapangan menembak", ucap Boyke Hutasoit.
"Kebetulan saya tahu permasalahan tahap pertama 2 (dua) kegiatan tersebut dari awal. Biar tambah klop dan menjadi satu kesatuan yang utuh, ya sekalian aja dilaporkan tahap satunya", ungkap Boyke.
Tidak sampai disitu, Boyke mengungkapkan dalam aksi tersebut, dirinya berencana untuk memberikan sedikit surprise kepada pihak Kejari Pekanbaru.
"Masih dalam planning, semoga saja bisa terlaksana", ungkap Boyke.
Ketika ditanya surprise yang akan diberikan dalam bentuk apa, Boyke engan menjawab.
"Ditunggu saja, semoga semua berjalan sesuai dengan rencana yang ada", ucap Boyke. (Rilis/01).
(Pekanbaru/ruben)