Minggu, 22 September 2019 - 12:10 WIB , Editor: alb,
Tanggamus -- Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar acara Pangan Agung, acara Pangan Agung tersebut dilaksanakan di Taman Kota (Tamkot) Ir. Soekarno Kecamatan Kota Agung Kab Tanggamus, Sabtu (21/9/2019).
Pangan Agung yang dilaksanakan masih dalam rangkaian Festival Teluk Semaka Tahun 2019 itu dihadiri Bupati Tanggamus Hj.Dewi Handajani, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, Wakil Bupati Hi. AM. Safii, Ketua DPRD Heria Agus Setiawan, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh Anang Hasto Utomo , Sekdakab Hamid H. Lubis, Stah Ahli Bupati, Para Asisten, Ketua TP Pkk Hj. Sri Nilawati Syafi'i,Ketua DWP Ny. Nuraini Lubis, para OPD dan pejabat dilingkup Pemkab Tanggamus dan Camat.
Sebelum pelaksaan Pangan Agung, Bupati Tanggamus dan Polres Tanggamus, Dandim 0424 Tanggamus Forkopimda terlebih dahulu melaksanakan ramah tamah di rumah dinas Bupati, selanjutnya bersama-sama bergerak dan diarak oleh Tari Khudat dari Kepaksian Pak Skala Bekhak Edwarsyah Pernong ke Taman Kota, Ir. Soekarn
Menurut Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Kabupaten ini kaya dengan potensi wisata dan keragaman budaya. Itu sebagai sumber wisata yang dikenalkan lewat Festival Teluk Semaka.
"Festival Teluk Semaka sebagai promosi wisata agar Kabupaten ini lebih dikenal secara luas, baik didalam negara dan mancanegara," kata Dewi.
Ia menambahkan, dari segi budaya, Tanggamus sebagai salah satu Kabupaten di Lampung memilik adat istiadat pesisir yang disebut Sai Batin, di luar itu ada juga adat Pepadun di Lampung.
"Sebagai kabupaten yang berpotensi wisata kami tetap mengedepankan ikon ramah, amanah, tegas, unggul atau disingkat ratu. Itu juga yang dikedepankan oleh kami dalam pelayanan publik dan wisata," terang Dewi.
Sementara menurut Retno Noviana, Kadis Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Tanggamus, adanya Pangan Agung sebagai usaha pelestarian budaya. Kegiatan ini adalah makan bersama dalam sebuah kegiatan besar atau hajatan.
"Dalam Festival Teluk Semaka selain mengenalkan potensi tempat wisata kami juga adakan kegiatan budaya untuk menjadikannya potensi wisata sekaligus melestarian budaya daerah," kata Retno.
Sementara itu menurut Dessy Ruhati, Kementerian Pariwisata menyambut baik dan mendukung Festival Teluk Semaka. Dan Tanggamus punya potensi besar, bahkan bisa dimasukkan dalam calender of event wisata di Lampung.
"Kami dari pusat menetapkan 100 calender of event secara nasional dan di dalamnya baru ada dua dari Lampung yakni Surving Krui dan Festival Krakatau, jadi masih terbuka agar bisa masuk dalam calender of event," kata Dessy.
Ia menambahkan agar bisa masuk dalam calender of event maka ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu cultural values, commercial values, creative values dan CEO commitment.
Festival Teluk Semaka perlu diadakan secara kesinambungan, lalu pengembangan kualitas wisata, akomodasi, investasi dan lainnya agar bisa masuk dalam 100 calender of event.
"Kunjungan di Lampung lebih dari 169 ribu selama 2019, tentu salah satunya kunjungan ke Tanggamus," kata Dessy. (rilis/Wan
(Tanggamus/alb)