Pencarian Berita

Aceh Tenggara - Pembagian bantuan steling  sekaligus pelatihan, pada Dinas Kopersi dan UKM Aceh Tenggara ramai dihadiri calon penerima manfaat dengan wajah ceria, Senin (23/12). Berbeda halnya dengan ibu Nurmani, warga Desa Kuning, sangat merasa kecewa setelah gagal menerima bantuan yang sudah didepan mata.

Hal tersebut dituturkan RD, suami ibu Nurmani, Rabu (25/12) di kediaman mereka Desa Kuning tepatnya didepan pajak kuning. Ia mengatakan, sebelumnya segala persyaratan telah dipenuhi. Photo copy KTP dan KK sudah diserahkan pada panitia dari Dinas Koperasi, bahkan istrinya sudah photo didepan lokasi jualan dan uang administrasi pun telah diberikan kepada pihak panitia.

Pada hari Sabtu tanggal 21 Desember, kata RD, masuk pemberitahuan ke whatsapp dia dari salah satu staf Dinas Koperasi untuk mengambil surat undangan tanda sah penerima bantuan. Pada hari itu juga RD  langsung mendatangi salah satu staf di kantor Dinas Koperasi, kemudian RD menunjukkan WhatsApp yang dia terima untuk mengambil surat undangan penerima manfaat steling bantuan.

Alangkah kecewanya RD, karena staf yang ditemui mengatakan, "maaf yang mendapat bantuan steling bukan istri bapak, hanya saja namanya sama tapi desanya berbeda," ujar staf tersebut.

Ironisnya lagi, staf tersebut tidak menunjukkan daftar penerima, hal tersebut menjadi pertanyaan besar dibenak RD. Dengan penuh rasa kecewa, suami ibu Nurmani pulang meninggalkan kantor Dinas Koperasi Agara.

RD menambahkan, biaya administrasi yang diberikan sebelumnya telah dikembalikan pihak staf Dinas Koperasi Agara, RD juga berharap kedepannya pada Pimpinan Dinas Koperasi dalam menjalankan program pemerintah yang sifatnya berbentuk bantuan agar berhati hati jangan sampai menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.

Terkait masalah tersebut, awak media belum berhasil menghubungi pihak PKK maupun Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Tenggara, hingga berita ini diunggah. (Samsir selian)

(Aceh Tenggara/samsir)