Rabu, 15 Januari 2020 - 14:08 WIB , Editor: alb,
Pekanbaru- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Indra Guawan Eet akan bertarung untuk kursi Bengkalis satu. Lalu apa yang melandasi Ketua DPRD Riau ini tertantang untuk memperebutkan kursi Bupati Bengkalis, ia ingin Bengkalis lebih maju dan berkembang lagi.
Kepada tribunterkini Eet begitu ia akrab di sapa mengatakan berbicara program, semua bakal calon punya program, semua calon punya program yang baik. Tapi kita bagaimana kebijakannya terhadap masyarakat, apa yang di inginkan masyarakat. Hari ini masyarakat tidak butuh banyak permintaan, contohnya jalannya bagus.
Ada jalan poros, ada jalan penghubung dan jalan ekonomi kerakyatan, sebagai contoh jalan menuju hasil pertanian, hari ini masih ada masyarakat memasarkan hasil pertanian dengan kondisi jalan tanah sepanjang 26 kilometer, terangnya.
Menurutnya, masyarakat tidak minta banyak, kalau kita bangun jalan untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan, itu luar biasa, tentu masyarakat akan mendoakan pemimpinnya. Namun sampai hari ini masih banyak persoalan jalan di Kabupaten Bengkalis yang belum tuntas, terangnya
Lanjut ketua DPRD Riau, kita berbicara Bengkalis, APBD Bengkalis itu mulai dari otonomi daerah tahun 2000 sampai 2020 sekarang jika di total lebih kurang 120 triliun. Namun lihatlah kondisi jalan di Bengkalis, karena inilah saya terpanggil. “Saya balik ke Bengkalis, saya relakan jabatan saya ini untuk mengabdi di Kabupaten Bengkalis. Sesuai dengan harapan masyarakat apa yang di inginkan itu tidak banyak” terang Ketua DPRD Riau
Selain itu berbicara masalah pendidikan, hari ini masih ada jabatan yang tidak sesuai dengan jabatannya, itu karena kepentingan semua. “Tempatkanlah orang sesuai dengan tempatnya”.
Masih menurut Ketua DPRD Riau, untuk kesehatan, lihatlah rumah sakit di Bengkalis banyak alatnya yang sudah kadaluarsa. Banyak alat medis di Rumah sakit di Bengkalis sudah expired, itu yang harus di benahi. Itu target kita, seluruh peralatan alat medis di rumah sakit, baik RS Umum Bengkalis RS Duri dan lainya itu harus kita perbaiki semuanya. “Kalau alat tersebut rusak kita perbaiki”, sebutnya
Kalau masalah pemerintahan kita tidak boleh menyalahkan, tapi kalau yang baik kita lanjutkan programnya. Namun apabila program tersebut tidak baik dan tidak berdampak terhadap masyarakat kita akan stop. “Kalau programnya baik kita lanjutkan, apabila tidak baik tunggu dulu”, ucap Politisi Partai Golkar ini
Katanya lagi, kondisi Bengkalis hari ini macam kampung tinggal, persoalan ekonomi kerakyatan di Bengkalis drastis turunnya bila di liat di pasar-pasar. Hal ini di sebabkan seluruh jabatan startegis orangnya tidak berdomisili di Bengkalis. Hari Jumat pejabat sudah berangkat ke Pekanbaru dan kembali hari Minggu, Jadi perputaran uangnya tidak di Bengkalis. “Berbicara ekonomi kerakyatan seharusnya perputaran uang di daerah itu sendiri, terangnya”
Pertama yang paling penting itu kesehatan terutama infrastruktur, rumah sakit, selanjutnya pendidikan sistimnya akan kita ubah. Dinas pendidikan harus konsentrasi untuk peningkatan kualitas pendidikan, masalah infrastruktur serahkan di Dinas Perkim.
Harapan saya bagaimana pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, infrastruktur, bagaimana ekonomi kerakyatan berjalan dengan baik. Kalau kita berbicara ekonomi kerakyatan kita berbicara infrastruktur. Sebagai contoh pariwisata seperti di Rupat dan selat baru, namun kondisi jalan untuk lalu lalang dua mobil tidak bisa. ”Kita birbicara pariwisata di Bengkalis namun infrastruktur tidak sesuai harapan”, katanya
Selain itu, hal-hal religius kita kedepankan seperti Magrib mengaji harus kita pertajam, kita juga akan melalukan kebijakan yang pluralisme, kita tidak berbicara suku, agama, tapi bagaimana membangun negeri ini memprioristasnya semua agama. Karena untuk menstabilkan peta politik pemerintah daerah itu kita tidak bisa mengkotak-kotakan agama
Terakhir untuk investasi di Bengkalis jangan di persulit, Perda-Perda yang menghambat investasi buang, dan yang menguntungkan investasi kita percepat pengesahannya, terangnya.
Saya sudah berkali-kali bilang saya ini ingin membangun Bengkalis, apapun resikonya walaupun berhenti dari jabatan Ketua DPRD Riau saya siap menghadapi. “Saya ingin membangun Bengkalis”, tutupnya (Alb)
(Pekanbaru/alb)