Hot News

Kecewa, Sejumlah Petani Perkebunan Jambur Latong Aceh Tenggara, Memperbaiki Kembali Proyek Pengerasan Jalan

Selasa, 24 Desember 2019 - 23:43 WIB , Editor: samsir,

Aceh Tenggara – Kecewa dengan kondisi proyek pengerasan jalan Peseluk Simbe Jambur Latong. Sejumlah petani pengguna jalan tersebut harus bergotong royong untuk memperbaiki kembali. Peristiwa ini terjadi di kawasan perkebunan jambur latong, Desa Peseluk Simbe Kecamatan Deleng Pokhisen Aceh Tenggara, Senin (23/12/2019).

Para petani kebun ini bergotong royong untuk memperbaiki jalan, agar memudahkan mereka yang hampir setiap hari menggunakan jalan tersebut menuju lahan pertanian mereka di kawasan Jambur Latong.

Salah seorang petani, GNW (32) warga Desa Lawe Sagu Hulu, menuturkan, semenjak dikerjakan oleh pihak kontraktor, kondisi jalan tersebut semakin susah dilalui. Sebab, jalan yang sudah dikeruk menggunakan alat berat itu malah belum ditimbun material kembali.

"Semenjak jalan ini dikerjakan oleh orang proyek, kami yang setiap hari lewat malah makin susah. Soalnya, batu material yang ada di jalan ini dikeruk, sekarang jalannya seperti diatas lumpur, apalagi kalau hujan tiba, makin susah kami lalui," kata GNW.

Anehnya, lanjut GNW bertanya, setelah dikeruk jalan tersebut seperti ditinggal begitu saja, tanpa ada upaya penimbunan material kembali. GNW meminta agar pihak kontraktor menimbun jalan itu dengan material kembali agar memudahkan petani dan pengguna jalan lainnya.

Informasi yang berhasil diperoleh dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) Aceh Tenggara, nama paket pekerjaan itu, Pengerasan Jalan Peseluk Simbe - Jambur Latong, Pagu Anggaran senilai Rp 700 juta, Sumber Dana APBD Aceh Tenggara 2019, satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara, pemenang tender CV Alparazi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara, Rasyid Efendi, ketika dikonfirmasi awak media, Selasa (24/12) terkait persoalan tersebut, tidak membalas pesan singkat yang dilayangkan awak media meski sudah membacanya.

(Aceh Tenggara /samsir)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar