Rabu, 15 Januari 2020 - 08:14 WIB , Editor: alb,
Pekanbaru- Muhammad Isa Lahamid Sektretaris Komisi I DPRD Pekanbaru dengan tegas meminta agar Sat Pol PP segera menindak Gelper (Gelanggang permainan) yang meresahkan masyarakat dan yang tidak memenuhi aturan yang di tetapkan. Seperti penjelasan M Isa Lahamid Sekretaris Komisi I DPRD Pekanbaru kepada tribunterkini.
Katanya juga Gelper merupakan perjudian yang berbungkus gelanggang permainan, itu yang menjadi keresahan di masyarakat dan harus di tertibkan. Karena tidak ada Pemko mengeluarkan izin perjudian. “Kalau di situ ada unsur perjudian, Pemko tidak pernah mengeluarkan dan kita tidak ada Perda yang mengizinkan adanya perjudian”, tegas M Isa Lahamid.
Kebetulan saya tidak terlibat dalam Sidak itu, tidak tau juga proses berjalannya sidak itu, artinya apa memang tempat yang di sidak itu menyalahi aturan atau memang sidak nya sudah bocor. Kemungkinan itu mungkin-mungkin saja ada, kedepannya itu menjadi catatan kita (Dewan), dalam arti kata sidak pertama sudah bocor atau di situ tidak ada kesalahan. Tapi kalau masyarakat terus menerus menyampaikan keluhan tentu ada sesuatu yang tidak beres, katanya.
Kalau memang nantinya masih ada aduan masyarakat kita akan sidak lagi, namun kalau berulang-ulang sidaknya tidak membuahkan hasil apa-apa pantas di periksa proses penyelenggara pemerintah ini menindak izin-izin bermasalah ini benar apa tidak, tegas M Isa Lahamid.
Masih menurut politisi Partai PKS Ini mengatakan, ini PR besar kota Pekanbaru yang membawa spirit Smart City Madani, semoga Pak Walikota dapat menekan lagi kepada aparat-aparatnya lebih serius menindak pelanggaran-pelanggaran,ucapnya.
Kepada aparat saya menghimbau apabila begitu ada pelanggaran agar di tindak tegas, dan untuk masyarakat juga saya menghimbau jangan begitu ada Gelper ramai-ramai ikut, “kalau masyarakat tidak ada main Gelper tentu Gelpernya tidak ada”, tegasnya
Terakhir M Isa Lahamis dengan tegas menyampaikan bukan hanya Gelper, semua kegiatan atau usaha yang melanggar aturan dan meresahkan masyarakat saya minta harus segera di tutup, tuturnya. (Alb)
(Pekanbaru/alb)