Riau

Kunjungan Mahasiswa UIN SUSKA Ke BPSDM Provinsi Riau

Selasa, 03 Januari 2023 - 18:29 WIB , Editor: ruben,

Pekanbaru | Tribunterkini- Keberadaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebagai suatu Lembaga Pelatihan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara atau ASN di Provinsi Riau, mendapat perhatian yang signifikan oleh Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Pekanbaru, Selasa (03/01/2023).

Hal ini terlihat dari maksud dan tujuan kunjungan, yaitu: 1) Untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi BPSDM dalam peningkatan kualitas atau kompetensi Aparatur Sipil Negara. 2) Hubungan atau keterkaitan tugas pokok dan fungsi BPSDM untuk mewujudkan visi dan misi RPJMD 2019-2024; 3) Untuk mengetahui pola dan strategi pengembangan kompetensi yang diterapkan oleh BPSDM Provinsi Riau dan. 3) Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara.

Secara spesifik kunjungan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru yang berjumlah 60 (enam puluh) orang untuk mengetahui dan melihat secara langsung bagaimana sistem pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara dilaksanakan, yaitu:

1. Konsep dasar pengembangan kompetensi, yaitu upaya yang dilakukan secara terencana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi selaku ASN secara efisien dan efektif dengan tujuan akhir bagaimana dapat membangun aparatur sipil negara yang profesional dan menciptakan birokrasi berkelas dunia; 

2. Dalam penyusunan program dan kegiatan pengembangan kompetensi atau pelatihan, dilaksanakan analisis kebutuhan pengembangan kompetensi berdasarkan tuntutan tugas pokok dan fungsi, kemajuan dan perubahan dunia sebagai dampak globalisasi. Tak kalah pentingnya adalah dampak Pandemi Covid-19 yang menuntut pola pembelajaran yang dilakukan secara Non Klasikal;

3. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan/diterapkan dalam transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap dari sumber belajar (Widyaiswara) kepada sibelajar (Peserta Pelatihan). Metode yang digunakan disesuaikan dengan pola pelatihan yang digunakan (kalsikal atau non kalsikal), subtansi materi yang disampaikan dan peserta pelatihan, sehingga dalam implementasinya ditemukan gabungan beberapa metode pembelajaran.

4. Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan, pola pelatihan dan subtansi materi pelatihan yang disampaikan serta ketersediaan media pembelajaran, seperti komputer, in-focus, flit-chart dan lainya.

5. Tenaga pengajar atau instruktur adalah para widyaiswara yang telah memiliki komopetensi dalam mentransformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan penyempaian materi digunakan  instruktur luar BPSDM, seperti dari Bank Riaukepri, Lembaga Adat Melayu Riau dan Komando Resor Meliter (Korem 031/Wirabima).

Output dari program/kegiatan pengembangan sumber daya manusia adalah jumlah aparatur sipil negara yang meningkat kompetensinya, minimal 20 (dua puluh) jam pelajaran setiap tahunnya, sedangkan out comes, adalah meningkatnya kinerja ANS berupa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yaitu: 1) Melaksanakan kebijakan public. 2) Pelayanan Publik dan 3) Perekat dan Permersatu bangsa. (Riz’s).

(Pekanbaru/ruben)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar