Sabtu, 25 April 2020 - 13:39 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Babinsa Kelurahan Tanah Datar Serka Agus Purwanto anggota Koramil 02/Kota Kodim 0301/Pekanbaru, menyisir pertokoan disepanjang Jalan Pangeran Hidayat, Sabtu (25/4/2020).
Anggota Koramil 02/Kota ini tidak sendiri, ia Turun Bareng (turba) bersama Lurah Tanah Datar Hadi Saputra dan Bhabinkamtibmas Aiptu Fitrus dan Ketua LPM Anto melaksanakan sosialisasi Perwako Nomor 74 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kedatangan tiga pilar Kelurahan Tanah Datar ini sebagai bagian dari penegakan aturan.
Kata Serka Agus Purwanto, PSBB itu pada prinsipnya penghentian kegiatan kerja di tempat kerja untuk sementara. Artinya, kegiatan kerja itu tetap berjalan tetapi tidak boleh lagi di tempat kerja.
Namun, ada pengecualiannya kata Agus Purwanto, antara lain Supermarket, Toko yang menjual bahan penting, sembako dan juga industri yang mendukung terhadap kegiatan ekonomi, Industri yang mendukung otomotif, serta transportasi.
"Kami mengimbau kepada bapak/ibu pemilik toko atau warung untuk menutup sementara. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Serka Agus Purwanto.
Serka Agus Purwanto bersyukur, para pemilik toko dan warung memahami serta menerima baik himbauan tiga pilar kelurahan untuk kepentingan bersama. Yakni menjaga wilayah teritorial dari Wabah Pandemi Covid-19.
"Hari ini untuk memutus mata rantai Covid-19, bukan saja pemilik toko atau warung yang diminta tutup, tapi Bandara tempat tranportasi udara dan Terminal AKAP tempat beroperasinya angkutan darat juga di stop," kata Serka Agus Purwanto.
Senada, Lurah Tanah Datar Hadi Saputra berpesan agar masyarakat pemilik toko dan warung disepanjang Jalan Pangeran Hidayat bisa mematuhi imbauan Perwako No 74 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar.
"Mudah - mudahan masyarakat dapat mematuhinya dengan baik dan tindakan ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dimana seperti disampaikan Jubir Covid-19 Provinsi Riau Bapak dr Yovi yang saya baca di beberapa media cetak dan online kasus PDP meningkat, perhari ada 20 orang dirawat. Sedangkan total PDP di Provinsi Riau sebanyak 240 orang.
"Ini merupakan sinyal bagi kita semua untuk lebih waspada, untuk mencegahnya dengan tetap mencuci tangan, memakai masker, serta mematuhi imbauan dan sosialisasi yang kami lakukan seperti sekarang. Bersama kita kuat, bersama kita sehat," tegasnya. **(Bapen Kodim 0301/PBR).
(Pekanbaru/ruben)