Kamis, 19 Desember 2019 - 18:36 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara di Halaman Kantor Gubernur Riau, bertemakan Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat, Kamis (19/12/2019).
"Syafruddin Perwiranegara mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia atau yang disingkat dengan PDRI pada tanggal 19 Desember Tahun 1948 di Bukittinggi untuk membela kelangsungan hidup bangsa dan negara," ungkap Wagubri membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo.
Ia melanjutkan, berbagai wujud bela negara telah kita tunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dan akan terus eksis untuk selama-lamanya. Dewasa ini, kita bersama-sama mencermati bahwa tantangan yang dihadapi bangsa dan negara kita semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya.
"Sebagaimana yang telah diingatkan oleh Bung Karno, perang modern bukan sekedar perang militer melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat," terangnya.
Dengan demikian, menurutnya, tidak hanya militer yang berperan membangun ketahanan bangsa Indonesia, tapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Semakin beragamnya ancaman gangguan hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi terletak relevansi tekad kita untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, demi kemajuan Indonesia yang kita canangkan sebagai tema peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 74, manusia Indonesia yang unggul adalah prasyarat utama untuk mengisi kemerdekaan sebagai modal dasar pembangunan di segala bidang kemerdekaan ini yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk melaksanakan bela negara.
"Salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air kita adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara pandangan hidup bangsa dan nilai dasar bela negara," jelas Wagubri Edy Natar Nasution.
Pancasila adalah bangsa dan Negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia Paripurna, manusia Paripurna tidak hanya memiliki kapasitas dan keterampilan yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dan golongannya.
"Manusia Paripurna mensyukuri berkah kebinekaan dan berikan beragam kekuatan, siap menghadapi interaksi dan persaingan Global yang semakin kompetitif, sebagai makhluk Tuhan yang maha esa inilah landasan prioritas bela negara untuk pembangunan sumber daya manusia unggul," katanya.
Perwujudan manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila selain dengan itu pada tahun 2018, Edy mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan pelaksanaan rencana aksi nasional bela negara di berbagai bidang dan tataran seluruh Indonesia.
"Dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian lembaga dan pemerintah daerah serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia nasional negara juga melengkapi keahlian sumber daya manusia," ucapnya.
Dengan pengalaman nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air kesadaran berbangsa dan bernegara kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara rela berkorban untuk bangsa dan negara.
"Kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur serta dalam aktualitas aktualisasinya mendirikan pemerintahan darurat republik indonesia," urainya.
Mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa maka jelaslah bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus-menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang usia suku agama dan ras.
"Sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang kedepannya kita semua mengharapkan agar aksi nasional bela negara di kehidupan nasional dapat semakin terstruktur sistematis dan masif dengan prioritas dan implementasi yang terukur," tegasnya.
Sesuai dengan persepsi dan apresiasi masyarakat seluas-luasnya dengan demikian bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan akuntabilitas dalam pelayanan publik yang belajar dan mengajar teruslah meningkatkan keaktifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita.
"Yang mengabarkan berita teruslah menjadi penerang informasi masyarakat secara jujur berimbang dan bertanggung jawab yang menjalankan usaha tingkatkanlah terus daya saing secara sinergis dengan segenap tujuan negara," tutupnya.
Demikian pula setiap masyarakat dengan beragam profesinya jadikan profesi masing-masing sebagai ladang Bela, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi negara Semoga Tuhan Yang Maha Esa dan memberkati segala kesadaran upaya dan kebersamaan bangsa kita dalam mencapai tujuan dan cita-cita kemerdekaan. **(Rbn/Mcr/Sur).
(Pekanbaru/ruben)