Pencarian Berita

Kendal -Festival Sewu Tumpeng menjadi tradisi sebagai ucapan syukur warga desa sekaligus langkah untuk kembali melestarikan budaya daerah di Desa Tambahrejo Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Rabu (19/2/2020)

Agenda acara festival di gagas pemuda Desa Tambahrejo dengan  memilih tumpeng lantaran memiliki makna kesungguhan. Nama tumpeng sendiri merupakan singkatan dari "Yen Metu Kudu Mempeng" artinya , kalau keluar harus Sungguh-Sungguh

Cipto Wibowo selaku ketua panitia menjelaskan festival Sewu Tumpeng yang terlaksana baru pertama kalinya, Nantinya festival Sewu tumpeng, akan diselengarakan tiap tahunnya, selanjutnya ini juga merupakan khas daerah kita" jelasnya

Dalam sambutannya Bupati Kendal Dr Mirna Annisa M,Si, memberi apresiasi terutama kepada pemuda Tambahrejo yang memiliki kepedulian tinggi kepada desanya.

 "Panjenengan  tentunya berhasil mengerahkan masyarakat untuk menggelar acara festival tumpeng luar biasa yang di lakukan pemuda desa. Ucapan syukur ini tidak berakhir dan mampu berlanjut karena yang namanya syukuran adalah perilaku syukur kita kepada pencipta " sebutnya

Sementara itu, Drs Dwi Cahyo Suryo, Camat Pageruyung mengatakan acara festival tumpeng ini direncanakan akan digelar disetiap desa. Acara yang dibuat oleh pemuda desa ini nantinya akan kita terapkan dibeberapa desa lain. Karena kegiatan ini memang seperti yang ibu Bupati bilang warisan budaya patut kita lestarikan.

Agenda festival sebelum memasuki inti acara dengan memakan nasi tumpeng bersama, terdapat beberapa tumpeng yang di perlombahkan dengan 3 kriteria penilaian yaitu, penampilan, rasa, dan kreativitas. Acara diikuti 5 dusun, Tembelang, Bogosari, Maron, Mendek dan Gunung sari, "terangya

Menambahkan Cahyo, memaparkan menu dalam tumpeng rata-rata itu menonjolkan makanan khas daerah atau makanan tema desa seperti sambel goreng, kentang, ayam ungkep, kering tempe, dan terdapat sate kerang. 

Lalu dilanjutkan juga proses makan bersama akan berlangsung bersamaan, dilingkup balai Desa Tambahrejo sehingga ada momen kebersamaan" tutupnya (Pwt)

(Kendal/alb)