Selasa, 17 Oktober 2023 - 23:35 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, Selasa (17/10/2023) pagi, sekitar pukul 10.00 Wib, Menggelar Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023-2024 Pengamanan Pemilu 2024.
Operasi ini diselenggarakan selama 222 hari terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024 mendatang.
Tujuan dilaksanakan operasi ini adalah untuk menjaga stabilitas Kamtibmas dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 mendatang serta mengantisipasi adanya ancaman teror.
Berbagai peragaan simulasi pengamanan dilakukan ribuan personil dari Polda Riau, Polesta Pekanbaru serta personil dari Brimob Polda Riau. Bukan hanya peragaan pengamanan saja aktraksi persenjataan juga ditampilkan dalam peragaan tersebut.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, peragaan ini dilakukan apabila terdapat konflik yang mengganggu stabilitas Kamtibmas, maka Polri memastikan penggunaan kekuatan secara tepat sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).
“Terorisme juga harus menjadi perhatian serius. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat 6 aksi serangan teror. Ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024,” kata Irjen Pol M. Iqbal, seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Selasa (17/10/2023).
Mendukung Operasi Mantap Brata, kata Irjen Pol M. Iqbal, Polri telah menyiagakan 261.695 personil diseluruh Indonesia dan didukung Korps Brimob serta Dalmas Nusantara.
“Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah atau zonasi personil Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, dimana untuk Korps Brimob terbagi empat wilayah sedangkan Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi,” tutur Irjen Pol M. Iqbal.
Selain itu, kata Irjen Pol M. Iqbal, Polri juga menyiapkan 2.000 personil Brimob Power on Hand Kapolri serta 8.500 personil Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk itu, Polri mengoptimalkan preventive strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya. “Sehingga kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada penyelenggaraan Pemilu 2024,” lanjutnya.
Soal adanya pelanggaran tindak pidana Pemilu, Iqbal menyebutkan agar hal itu diselesaikan dengan Gakkum dan diusut secara professional sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.
Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal berharap, seluruh personil Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023-2024 agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab, humanis dan professional sesuai SOP.
“Sebagai dukungan operasi ini, Polri juga telah menggelar Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024. Operasi ini bertujuan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkasnya. **
(Pekanbaru/ruben)