Hot News

Warga Desa Wura Homba Sumba Barat Daya Menagih Janji Carles Lalo

Sabtu, 21 September 2019 - 13:28 WIB , Editor: alb,

Tambolaka- Carles Lalo suplayer proyek pengadaan air bersih Desa Wura Homba tahun anggaran 2017 telah melahap dana APBDes senilai Rp 350 jt hingga   saat ini pengerjaannya belum rampung.

 

Menurut Gedion Gheru Kaka mantan Sekdes tahun 2016/2017 dan sekarang beliau berstatus sebagai kaur Kesra Desa Wura Homba, ketika media menemui di kediamannya pukul 08.30 tanggal 21 september 2019 dini hari untuk memintai keterangannya terkait priyek pengadaan air bersih desa Wura Homba yang di kerjakan oleh Carles Lalo. 

 

Menyatakan bahwa dirinya barusan menelpon suplayer atas nama Carles Lalo  kemarin hari Jumat tanggal 20 September 2019 pukul 08.00 dengan tujuan untuk menanyakan kejelasan kapan ia tuntaskan pekerjaannya yang belum rampung sampai saat ini.

 

Lagi penjelasan Gedion Gheru Kaka ketika menelpon suplayer atas nama Carles Lalo yang mengerjakan proyek pengadaan air bersih Desa Wura Homba tahun anggaran 2017 bahwa beliau berjanji hari selasa tanggal 24 september 2019 untuk segera turunkan bahan ke Desa Wura Homba berupa perpipaan yang masih mandek untuk di kerjakan tuturnya kepada Gedion Gheru Kaka.

 

Walaupun pak Carles Lalo berjanji lewat telepon saya tidak percaya seratus persen karena janji beliau sudah berulang kali namun sampai sekarangpun belum ada realisasinya yang jelas untuk di selesaikan pekerjaannya dan ini merupakan tindakan pembohongan publik tutur Mantan Sekdes Desa Wura Homba. 

 

Tindakan pak Carles Lalo dapat membangkitkan amarah rakyat karena sangat membutuhkan air minum dan masyarakat telah menunggu selama  dua tahun dari  2017-2019 . “Kami pemerintah desa selalu di sorot oleh warga” kesalnya.

 

Hasil dari bukti kerjanya pak Carles Lalo dari dana senilai Rp 350 jt yakni: satu unit tower dengan anggaran 104000.000 (seratus empat juta), tugu kran delapan buah (8) yang suda ia kerjakan dan sekarang yang di nantikan masyarakat adalah pengadaan perpipaan dan pemasangannya agar air tersebut bisa di rasakan oleh warga Desa Wura Homba Tutur Gedion.

 

Berdasarkan hasil konfirmasi awak media kepada Pak Carles Lalo jumat tanggal 20 september 2019 jam 18.36 ketika di mintai keterangannya lewat telpon bahwa mengapa proyek air desa Wura Homba tidak cepat di selesaikan jawaban beliau keterlambatannya karena kesalahan rap yang telah di kerjakan oleh Pamsimas sehingga memakan waktu, katanya kepada media.

 

Desa Wura Homb adalah desa yang jauh dari sumber air dan warga sangat dirugikan jika Carles Lalo tidak bertanggungjawab atas dana APBDes senilai Rp 350 jt untuk pengadaan perpipaan agar bisa di kerjakan dengan benar, maka warga akan siap mengadu kepada pak Carles Lalo ke lembaga berwenang sesuai aturan yang berlaku tutur warga tandas Gedion.

 

Perjanjian pak Carles Lalo Selasa 24 September 2019 Minggu depan bahwa warga dan pemerintah desa siap menunggu kedatangannya untuk mengatar bahan perpiaan asalkan beliau jangan ingkar lagi seperti tahun lampau dan kalau di ingkari masyarakat Desa Wura Homba telah siap sepakat untuk usut tuntas kelembaga yang berbewenang karena kami selalu di bohongi oleh pak Carles, tegas warga tandas Gedion kepada media. Pls (Lambertus)

 

(Sumba Barat Daya/alb)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar