Selasa, 28 Mei 2024 - 13:39 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Ditrektorat Lantas Polda Riau menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan komitmen bersama dengan mengusung tema: "Mewujudkan Manajemen Keselamatan Transportasi Angkutan Umum di Provinsi Riau Tahun 2024", di Sultan Place Hall Grand Elite Hotel Pekanbaru, Selasa (28/05/2024).
Acara ini diawali dengan pembacaan komitmen bersama yang meliputi:
1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan transportasi angkutan umum serta menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di Provinsi Riau.
2. Meningkatkan keterampilan mengemudi angkutan umum melalui pendidikan dan pelatihan secara berkala.
3. Menolak segala bentuk over dimensi dan overload pada kendaraan angkutan umum.
4. Mendukung Rencana Umum Nasional Keselamatan tahun 2021-2040 sesuai dengan Perpres No. 1 tahun 2022, yang terdiri dari lima pilar: manajemen keselamatan berlalu lintas, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban pasca kecelakaan berlalu lintas.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., secara resmi membuka acara yang dihadiri oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi, perwakilan dari PJ. Gubri Asisten I Zulkifli Syukur, M.A., M.Si, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Riau H. Agung Nugroho, S.E., M.M., Kepala Jasa Raharja Cabang Riau Hasjuddin, para PJU Polda Riau, pemilik perusahaan angkutan, dan tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolda Riau menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas dan perlunya konsep berkelanjutan oleh semua stakeholder.
"Transportasi adalah urat nadi yang mencakup semua aspek, baik ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, maupun trasportasi pertahanan", tekannya.
Kapolda Riau juga menyampaikan bahwa volume kendaraan bermotor meningkat signifikan setiap tahunnya, dan korbisnis polisi lalu lintas adalah mewujudkan keselamatan lalu lintas. "Karena dampak keselamatan manusia pengguna jalan sangat langsung" ucapnya.
Selain itu jendral bintang dua ini menekankan kepada pengusaha angkutan untuk tidak hanya mengejar benevit semata, namun juga memprioritaskan keselamatan.
"Saya senang dengan Ditlantas dan jajarannya yang dalam waktu satu tahun telah banyak membuat gebrakan. Saya juga mengapresiasi konsep permusyawarahan diskusi untuk keselamatan berlalulintas," ujar Kapolda Riau.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan manajemen keselamatan transportasi angkutan umum di Provinsi Riau dapat terwujud secara nyata demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. **
(Pekanbaru/ruben)