Selasa, 13 Februari 2024 - 14:30 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Selain melaporkan 2 kegiatan pembagunan tahap 2 Lapangan Menembak dan Lapangan Sepakbola, LASAK kembali soroti beberapa kegiatan pekerjaan dilokasi Sport Center Pekanbaru.
Diantaranya, Pembagunan Turap, Mushola, rumah jaga, pagar dan pembuatan kamar mandi serta kegiatan yang tidak jelas juntrungannya.
Menurut, Boyke Hutasoit, Kepala Perwakilan LASAK Provinsi Riau, berdasarkan analisa dan audit investigasi, diduga beberapa kegiatan tersebut anggarannya di markup, bahkan terkesan dibuat samar.
"Jika menelisik dari informasi yang LASAK terima, berdasarkan nama paket yang tertera pada dokumen, maka kita simpulkan bahwa beberapa kegiatan tersebut fiktif, namun saat dilapangan kita masih menemukan pekerjaan dititik yang sama berupa kegiatan renovasi", ucap Boyke.
Jadi, lanjut Boyke, diduga pola yang dilakukan pejabat yang berwenang di Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru, mau menciptakan modus baru untuk mengelabui masyarakat.
Lebih lanjut, ungkap Boyke, untuk pembagunan turap dengan anggaran 400 juta diduga gagal konstruksi dan mutu beton yang terpasang tidak sesuai golongan atau tipe berdasarkan peraturan kementrian pupr terkait standar nasional (SNI) mutu beton dan penulangan beton.
Atas temuan tersebut, lanjut Boyke, akan melaporkan semua kegiatan tersebut kepada pihak penegak hukum.
Sebelumnya, LASAK sudah melaporkan 2 kegiatan pembagunan tahap 2 Lapangan Menembak dan Lapangan Sepak Bola ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru.
Berdasarkan surat laporan LASAK, adapun yang menjadi temuan pada pembagunan lapangan menembak adalah mutu beton yang tidak sesuai dan pipa serapan yang diduga tidak terlaksana sehingga menyebabkan kondisi lapangan menembak tergenang air. Selain itu, untuk pekerjaan pemasangan rumput gajah gagal.
Kemudian, untuk pembagunan lapangan sepak bola, diduga anggaran dimarkup dan beberapa ateam kerjaan tidak terlaksana. (Red01).
(Pekanbaru/ruben)