Sabtu, 20 Februari 2021 - 20:34 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Setiap orang memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat cepat, kebanyakan orang menggunakan satuan detik, mili detik, mikro detik.
Di sisi lain kita mengenal waktu dalam tiga kategori, yaitu waktu yang mekanis, elastis dan waktu yang ilusif yang ketiganya menjadi bagian dalam perjalanan kehidupan kita.
Banyak peristiwa yang tercatat ketika saya menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, mengalir seperti air, banyak keindahan, banyak duka, berbagai beban membentang, barisan tanda tangan berkawan dinding semua menjadi dinamika indah yang layak untuk dikenang bersama, ucap Dr. Mia Amiati, SH, MH.
Tidak ada langkah yang terhenti, tidak ada semangat yang padam, tidak ada cahaya yang meredup. Bakti untuk negeri akan terus menyala dan selamanya akan tetap hidup.
Perjalanan dan semua cerita dalam 1 tahun 2 bulan tidak akan pernah cukup, tetapi saya berusaha untuk memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat bumi Lancang Kuning yang saya cintai meskipun masih banyak ekspektasi masyarakat yang belum terpenuhi.
Dalam kesempatan ini Dr. Mia Amiati, SH, MH mengucapkan, Terimakasih atas semua dukungan dan kerjasama yang terjalin dengan jajaran Forkompinda Pak Gubernur Riau dan Pak Wagubri dengan seluruh satkernya, Bapak Ketua DPRD dengan para unsur pimpinannya, Pak Kapolda Riau dengan para penyidiknya yang selalu bersinergi dalam penanganan perkara Tindak Pidana Umum, Pak Danrem 031/WB yang membawa angun segar terhadap pertahanan dan keamanan di Bumi Lancang Kuning, Pak Katua PT dan Para Ketua PN yg tetap bersinergi melaksanakan persidangan di tengah pandemi Covid-19 dengan menggelar sidang online, Pak Ketua PT Agama, pak Danlanud RSN, Pak Danlanal dan Para Kepala Kantor Wilayah Instansi Vertikal wabil khusus sohib saya pak Kakanwil Kemenhukam dengan kesabarannya beliau selalu kami repotkan ketika ada penahanan baru yang harus kami laksanakan, Para Walikota Pekanbaru dan Bupati yang selalu bersinergi dengan para Kajari Se-wilayah Riau, juga tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada seluruh rekan - rekan media, baik media cetak, media elektronik maupun media online yang selalu memberi warna dan dukungan yang sangat berarti selama saya menjalankan tugaa sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Riau.
Kerjasama yang terjalin indah, tidak akan pernah terlupakan, semua membentuk dan mengajarkan saya, untuk dapat mewujudkan penegakan hukum yang bermartabat dalam arti bahwa hukum tidak hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas, namun semua orang tanpa kecuali berkedudukan sama di hadapan hukum yg kita kenal dengan istilah "Equality Before The Law", kata ucap Dr. Mia Amiati, SH, MH yang sekarang menjabat sebagai Direktur D Pengamanan Pembangunan Strategis Pada Jamintel.
Mohon Maaf atas ketidak sempurnaan dalam setiap cerita yang tidak selamanya dipenuhi suka cita, tetapi saya bahagia menjadi bagian dari keluarga, "Masyarakat Di Bumi Lancang Kuning.
Dari lubuk hati yang paling dalam izinkan saya dan keluarga menghaturkan permohonan maaf dan terimakasih.
Kenanglah saya dengan cerita indah,
lupakanlah semua hal yang membuat luka dihati, mari kita saling memaafkan, mengingatkan dan menguatkan. Teruslah berkarya, pandemi Covid-19 bukan
menjadi halangan untuk terus berkarya dan bergerak memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Bumi Lancang Kuning dan saya beserta seluruh jajaran pada Kejaksaan Tinggi Riau berprinsip meskipun langit akan runtuh namun hukum tetap harus ditegakkan.
Dan saya yakin Pak Dr. Jaja Subagja beserta isteri pasti akan dapat membangun kinerja yang lebih baik lagi dan dapat bersinergi dengan seluruh jajaran forkompinda, kata ucap Dr. Mia Amiati, SH, MH.
Jika hendak sebrangi lautan
Kuatkan kayuh didalam sampan
Perpisahan ini karena tugas dan pengabdian Mohon doakan selamat hingga ke tujuan.
Hang Tuah dikenal Panglima Negri
Melawan lanun sabungkan diri
Tersusun jari mohon pamit dan undur diri
Jika ada salah jangan disimpan didalam hati.
Kalau tuan bijak dan bestari
Marwah bernaung didalam istana
Kalau kuingat indahnya membangun sinergi
Ketika akan berpisah sedihlah terasa.
Gadis jelita bermain di taman
Seorang diri tiada berteman
Terimakasih semua kebaikan tuan dan puan Kenangan di Bumi Melayu akan selalu tersimpan. **
(Sumber: Dr. Mia Amiati, SH, MH).
(Pekanbaru/ruben)