Riau

APD dan Rapid Test Sudah Dialokasikan Ke Kabupaten Kota Se Provinsi Riau

Minggu, 29 Maret 2020 - 23:48 WIB , Editor: ruben,

Pekanbaru | Tribunterkini- Gubernur Riau Syamsuar yang didampingi langsung oleh Sekretatris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, dan Juru bicara Tim Penanggulangan Covid 19 Provinsi Riau dr. Indra Yovi melakukan Video Conference (Vidcon) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Se-Provinsi Riau.

Dalam vidcon tersebut membahas mengenai pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Provinsi Riau dari Malaysia serta persiapan Alat Pelindung Diri (APD) dan Rapid Test yang sudah dialokasikan ke Kabupaten Kota Se-Provinsi Riau.

Gubri Syamsuar menuturkan bahwa para TKI tersebut langsung dinyatakan sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP), dan harus melakukan prosedur kesehatan dengan mengisolasi diri di rumah masing - masing.

“Untuk isolasi belum disediakan tempatnya untuk itu diharapkan kepada Kadiskes Kabupaten/Kota, warga TKI melakukan prosedur kesehatan dengan mengisolasi diri selama 14 hari dirumah masing - masing namun tetap dipantau langsung oleh diskes daerah selama 14 hari,” kata Gubernur Syamsuar, dalam Vidcon di Gedung Daerah Balai Serindit, Ahad (29/03/20).

Gubri Syamsuar memaparkan bahwa Persiapan Covid-19 (Virus Corona) untuk APD dan Rapid Test sudah dialokasikan ke wilayah Kabupaten Kota Se-Provinsi Riau.

“Untuk APD dan rapid test udah dikirim ke daerah, bisa dilakukan pengecekan ke Rumah Sakit (RS) atau ke dinas kesehatan daerah Kabupaten Kota,” lanjut Gubri.

Untuk penggunaan Rapid Test, Gubernur Syamsuar menyebutkan bahwa penggunaan Rapid Test lebih dahulu dilakukan terhadap tenaga kerja medis yang melakukan penanganan Covid-19 serta ODP yang lebih dulu terdata.

“Kalau tenaga medis dan ODP yang terlebih dulu terdata setelah itu baru lakukan rapid test para ODP TKI yang baru pulang dari Malaysia ini,” ucap Gubernur Riau Syamsuar.

Diharapkan penggunaan APD dan Rapid Test, bisa membantu tenaga medis untuk lebih cepat terkait penanganan ODP.

“Dengan adanya rapid test ini, jumlah ODP dapat berkurang,” tutupnya. **(MCR).

(Pekanbaru/ruben)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar